Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Ayam Potong Naik Signifikan di Padang, Kini Capai Rp45.000 Per Kg

Harga ayam potong di sejumlah pasar di Kota Padang, Sumatra Barat, mencapai Rp45.000 per kilogram dari biasanya yang hanya Rp30.000 per kilogram.
Seorang peternak tengah menimbang ayam untuk dijual ke pasar di Kota Padang, Sumatra Barat. Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Seorang peternak tengah menimbang ayam untuk dijual ke pasar di Kota Padang, Sumatra Barat. Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Harga ayam potong di sejumlah pasar di Kota Padang, Sumatra Barat, mencapai Rp45.000 per kilogram dari biasanya yang hanya Rp30.000 per kilogramnya pada pekan lalu.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sumbar Ridonal mengakui bahwa harga ayam potong naik cukup signifikan pada pekan terakhir bulan Mei 2023 ini.

"Informasi dari distributor, ada banyak hal yang membuat harga ayam potong ini. Mulai dari soal naiknya harga pakan hingga mulai menipisnya bibit ayam," katanya ketika dihubungi Bisnis di Padang, Senin (29/5/2023).

Dia menyampaikan persoalan bibit dalam waktu dekat distributor berupaya untuk menyediakannya, karena memang kebutuhan ayam potong di Sumbar terbilang cukup besar.

"Sistemnya itu kan jalan terus untuk pasokan ayam ini. Di saat ada yang mau panen, di dalam kadang juga tersedia yang ukurang sedang dan kecil, serta ada yang bibit baru masuk kandang. Nah sekarang ini bibit itu yang menipis, begitu kata distributor," jelasnya.

Sementara terkait pakan ayam, memang hampir satu bulan ini harga pakan ayam naik, seiring naiknya harga jagung. "Harga jagung naik, bisa Rp5.505 per kilogram dari biasanya Rp4.000 per kilogram," ujarnya.

Menurutnya saat ini solusi yang akan dilakukan pemerintah yakni memperkuat koordinasi dengan distributor soal ketersediaan bibit, setidaknya jika dari sisi stok ayam cukup, maka harga pun bisa ditekan.

Sementara itu, salah seorang pedagang ayam di Padang, Rasyid, mengatakan, kendati harga ayam naik, daya beli masyarakat masih terbilang normal.

"Saya melihat daya beli rata-rata per bulan dapat dikatakan normal lah. Memang ada hari-hari tertentu daya beli sedikit turun," jelasnya.

Selain itu salah seorang pedagang pecel ayam di Padang Raju menyebutkan pada kondisi ayam potong naik, untuk harga per porsi ayam tidak mengalami kenaikan, artinya harga pecel ayam per porsi masih sama.

"Saya jual pecel ayam itu Rp17.000 per porsi, memang sudah begitu harganya, tidak naik, meski harga lagi naik," ujarnya.

Menurut Raju, agar tidak merugi, dirinya memilih untuk mengurangi ukuran potongan ayamnya. Dari biasanya bisa memotong ayam sebanyak 8 potong, sekarang dibuat jadi 10 potong untuk per ekor ayamnya.

"Saya membeli per ekor ayamnya dengan berat satu kg lebih. Ada yang berat 1,2 kg hingga 1,3 kg," kata dia.

Dengan adanya cara itu, Raju mampu untuk mengantisipasi agar usahanya tidak merugi meski harga pecel per porsi tidak naik disaat harga ayam potong tengah naik di pasaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper