Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepri Ekspor Perdana 41,47 Ton Ayam Hidup ke Singapura

Ekspor ayam ke Singapura tersebut merupakan trial ekspor fase kedua yang dilakukan PT Japfa melalui anak usahanya PT Ciomas.
Ekspor perdana ayam hidup ke Singapura sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton ayam, yang dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dari Gunung Kijang di Pulau Bintan.
Ekspor perdana ayam hidup ke Singapura sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton ayam, yang dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dari Gunung Kijang di Pulau Bintan.

Bisnis.com, BATAM - Kepulauan Riau (Kepri) melakukan ekspor perdana ayam hidup ke Singapura sebanyak 23.040 ekor atau setara 41,47 ton ayam, yang dilakukan oleh PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dari Gunung Kijang di Pulau Bintan.

Ayam-ayam tersebut merupakan hasil budi daya dari PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak usaha PT Japfa.

"Pejabat kami baru saja melakukan pemeriksaan karantina terhadap 23.040 ekor ayam hidup yang dikirim ke Singapura," kata Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Aris Hadiyono melalui keterangan resmi, Rabu (17/5/2023).

Pemeriksaan karantina meliputi pemeriksaan administrasi untuk memastikan kelengkapan dokumen persyaratan, lalu pemeriksaan fisik dan kesehatan untuk memastikan jumlah ayam yang dibawa sesuai dengan yang tertera di dokumen dan dalam keadaan sehat.

"Sertifikat kesehatan hewan (KH-11) juga sudah diterbitkan," imbuhnya.

Ekspor ayam ke Singapura tersebut merupakan trial ekspor fase kedua yang dilakukan oleh PT Japfa melalui anak usahanya PT Ciomas melalui Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Jumat (12/5/2023).

Sebelum itu, pemilik telah memenuhi persyaratan sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI) dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, hasil uji Laboratorium dari Balai Veteriner Bukittinggi untuk Uji Salmonella.

Kemudian hasil uji laboratorium dari Balai Veteriner Wates untuk uji Salmonella enteriditis, serta Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bintan.

“Produk ayam broiler asal Bintan ini baru pertama kali diekspor,” ungkapnya.

Kegiatan ekspor ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah, sinergi Karantina bersama PKH Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Kepri, Dinas Pertanian Kabupaten Bintan dan instansi terkait lainnya dalam menyukseskan program gerakan tiga kali ekspor atau Gratieks.

Setelah dua kali trial ekspor ini, ekspor diharapkan akan berjalan lancar, yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada Juni 2023. “Karantina Pertanian Tanjungpinang mendukung segala upaya investor untuk kelancaran ekspor dengan pendampingan dan sertifikasi,” ujarnya lagi.

Ia menambahkan ayam hidup yang diekspor ke Singapura menggunakan jalur laut dan dikemas dalam kotak keranjang, dimana setiap kotak berisi 12 ekor ayam. Setiap flat open kontainer memuat 340 kotak. Hal ini sesuai dengan permintaan negara tujuan.

Trial ekspor telah dilakukan dua fase, fase pertama dilakukan trial pengiriman ke Batam hasilnya baik, trial ekspor fase kedua pengiriman ke Singapura juga berhasil dengan baik.

"Trial dilakukan untuk memastikan teknik pengiriman ayam dengan kotak keranjang dan flat open container berjalan lancar dengan jumlah ayam per kotak yang ditetapkan jumlahnya," pungkasnya. (K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper