Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam mendukung peningkatan kompetensi para dokter spesialis anestesi di Batam. Pasalnya, hal tersebut diperlukan untuk mendukung kelengkapan calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang yang sebentar lagi akan segera diluncurkan.
"Peningkatan pelayanan kesehatan yang semakin baik akan berkontribusi bagi kemajuan pelayanan kesehatan di Batam. Bila pelayanan kesehatan kita semakin baik tentu wisatawan yang datang ke Batam akan senang. Mereka akan datang kembali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan itu," kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Senin (15/5/2023).
Atas dasar itu pula, Rudi menegaskan telah meluncurkan konsep KEK Kesehatan di Kota Batam. Rumah sakit yang beroperasi dalam wilayah KEK ini akan dilengkapi fasilitas atau peralatan kesehatan terkini, sehingga tugas dokter dalam mendiagnosa dan mengobati pasien akan semakin baik.
"KEK Kesehatan ini juga kita luncurkan terkait dengan ketersediaan kelengkapan peralatan pendukung medis. Dalam wilayah KEK ini kita ingin peralatan tersebut dapat masuk dengan mudah dan dengan biaya yang lebih murah. Soalnya banyak peralatan dan kelengkapan medis yang harganya sangat mahal," papar Rudi.
Rudi menjelaskan ntuk kelengkapan suatu ruangan terapi yang komplit, anggarannya bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Hal ini karena sejumlah peralatan harus diimpor dari luar negeri.
"Tapi kita juga perlu menyiapkan SDM kesehatan kita sehingga KEK Kesehatan ini nanti benar-benar berkontribusi besar bagi masyarakat dan perekonomian Kota Batam," ungkapnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kepri Rusdani mengucapkan terima kasih atas dukungan Rudi yang juga Wali Kota Batam terhadap profesi dokter dan bidang kesehatan lainnya. Dia juga berharap kepengurusan Perdatin yang baru dapat mendorong peningkatan kompetensi spesialis anestesi.
Anestesi sendiri adalah pelayanan dokter agar pasien tidak merasakan sakit saat menjalani operasi. Diantara tindakan spesialis anestesi adalah pembiusan sebelum tindakan operasi. (K65)