Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menyampaikan angka inflasi berdasarkan hasil gabungan dua kota IHK (Palembang dan Lubuklinggau) pada April 2023 sebesar 0,33 persen (month to month).
Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan periode Maret 2023 yang hanya 0,20 persen (month to month).
Akan tetapi, kata Wahyu, angka tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi bulan April tahun 2022 yang tercatat sebesar 0,96 persen (year-to-year).
Wahyu menjelaskan, berdasarkan pada 11 kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi terbesar datang dari kelompok transportasi yang mengalami inflasi 1,72 persen dengan andil sebesar 0,20 persen.
Kemudian di urutan kedua datang dari kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi sebesar 0,47 persen.
“Jika dilihat dari perkembangan tiga tahun terakhir, perkembangan inflasi Sumsel cukup fluktuatif. Inflasi tahun 2022 cukup tinggi, namun terus mengalami penurunan di tahun 2023 ini,” terang Wahyu, Selasa (2/5/2023).
Sementara itu, jika merujuk pada tingkat inflasi kelompok pengeluaran secara year on year (yoy), kelompok penyumbang tertinggi tetap diisi oleh kelompok transportasi dengan tingkat inflasi sebesar 15,48.
"Dan untuk yang terendah yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen," tambah Wahyu. (K64)