Bisnis.com, MEDAN - Penyebab kebakaran melanda kilang minyak Pertamina, tepatnya di Refinery Unit (RU) II Dumai pada Sabtu (1/4/2023) belum diketahui.
Manajer Humas Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumail Agustiawan mengatakan seluruh pihak terkait masih melakukan proses investigasi untuk menemukan penyebab insiden tersebut.
"Sampai sejauh ini memang kita masih melakukan investigasi terkait kronologinya seperti apa, dan penyebab apa," ujarnya kepada Bisnis pada Minggu (2/4).
Sementara ini, kata Agus, kebakaran diduga berasal dari kompresor gas.
Meskipun sempat dilanda insiden kebakaran, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan bahwa pasokan dan distribusi energi di wilayah operasionalnya tetap aman.
"Dengan adanya inisden itu, tidak berpengaruh. Jadi pasokan BBM itu tetap aman ke wilyah Sumatera Bagian Utara. Jadi dari Dumai itu menyuplai BBM ke Kepri [Kepulauan Riau], Riau, dan ke Medan. Tapi tidak ada masalah, karena pasokan sudah tersalurkan, sudah terpenuhi. Begitu pun untuk hari-hari berikutnya," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria.
Baca Juga
Dia juga meminta agar masyarakat tidak khawatir perihal stok yang ada di Integrated Terminal (IT), Fuel Terminal (FT) dan sarfas Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut karena persediaan tetap aman dan beroperasi normal.
Diketahui wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut meliputi lima provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.
"Kilang RU II Dumai memasok BBM dan LPG ke sarfas-sarfas operasi Patra Niaga Regional Sumbagut, meliputi FT dan IT yang terletak di Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Utara" tambah Satria.
Sebagai penutup Satria mengungkapkan bahwa Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut terus melakukan koordinasi secara intensif dengan Kilang RU II Dumai.
"Selain koordinasi dengan Kilang RU II Dumai, kami intensif melakukan koordinasi dengan FT dan IT kami, hingga saat ini kondisi stok di FT dan IT tercukupi untuk memasok kebutuhan energi masyarakat. Proses distribusi kami pun tetap berjalan normal, kami mendapat informasi bahwa kondisi kilang saat ini sudah berjalan normal dan semua dapat teratasi dengan baik dan aman" tutupnya.
