Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengakui realisasi program imunisasi polio bagi anak di wilayah tersebut belum mencapai target. Karena itu dalam pekan ini petugas kesehatan akan mendatangi rumah warga guna mendorong peningkatan imunisasi polio anak.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan program imunisasi polio ini laporannya diterima secara real time setiap hari, dan memang hingga kini belum mencapai target 1,24 juta anak yang sudah ditetapkan.
"Memang belum sesuai target jadi waktunya kami tambah dalam sepekan kedepan untuk petugas melakukan vaksinasi atau imunisasi polio anak, petugas akan datang ke rumah-rumah warga memberikan imunisasinya," ungkapnya, Selasa (14/3/2023).
Dari data Diskes Riau, sejak dimulainya program imunisasi polio pada Senin (6/3/2023) lalu, hingga kini realisasinya sudah di angka 474.233 anak dari target total 1,24 juta anak. Rincian realisasinya yaitu capaian OPV sebanyak 250.293 anak, dan IPV sebanyak 223.940 anak.
Dia menguraikan pelaksanaan imunisasi polio pada pekan ini akan dilanjutkan dengan sistem sweeping, atau petugas mendatangi satu persatu rumah warga yang memiliki anak yang sudah harus mendapatkan imunisasi polio. Pihaknya meminta masyarakat untuk ikut mensukseskan program ini.
Dari target sebanyak 1,24 juta anak yang harus diimunisasi polio, kelompok penerimanya dibagi menjadi dua yakni pertama kelompok usia 0-59 bulan atau OPV sebanyak 640.001 anak dan usia 4-59 bulan atau IPV sebanyak 605.337 anak.
Zainal menambahkan imunisasi polio ini penting dilakukan pihaknya karena pemerintah sudah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio Vaccine- Derived Polio Virus tipe 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie, Aceh Utara dan Bireun Provinsi Aceh.
"Karena itulah Provinsi Sumatera Barat dan Riau yang berdekatan dengan Provinsi Aceh dikategorikan sebagai provinsi yang berisiko tinggi terhadap penularan virus polio, sehingga dilakukan imunisasi polio sebagai langkah antisipasi penularan penyakit ini bagi anak-anak," pungkasnya.