Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Dominasi Investasi Triwulan IV 2022 Sumsel

Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi telah menyumbang sebesar Rp1,53 triliun dari total capaian Sumsel pada triwulan IV yaitu Rp8,54 triliun.
Suasana proyek tol Indralaya-Prabumulih, Sumatra Selatan/Bisnis
Suasana proyek tol Indralaya-Prabumulih, Sumatra Selatan/Bisnis

Bisnis.com, PALEMBANG Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat transportasi, gudang dan telekomunikasi menjadi sektor terbesar dalam realisasi investasi triwulan IV tahun 2022 wilayah tersebut.

Sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi telah menyumbang sebesar Rp1,53 triliun dari total capaian Sumsel pada triwulan IV yaitu Rp8,54 triliun.

Plt Kepala DPMPTSP Sumsel Yudha Husni mengatakan dominasi sektor itu berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang tercatat sebesar Rp4,52 triliun atau 52,92 persen.

Yudha mengakui, hasil capaian tersebut tidak terlepas dari peran PT Waskita Sriwijaya Tol. 

“Ada ucapan terima kasih juga dari pemerintah pusat, kita ada PT Waskita untuk penanaman modal dan juga tol,” ujar Yudha, Kamis (16/2/2023).

Sementara untuk empat sektor terbesar lainnya diisi oleh pertambangan dengan realisasi Rp1,40 triliun, tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan Rp1,30 triliun, listrik, gas dan air sebesar Rp1,23 triliun serta industri kertas dan percetakan Rp0,92 triliun. 

Adapun untuk penanaman modal asing (PMA) telah menyumbang realisasi investasi sebesar 47,08 persen atau setara dengan Rp4,02 triliun.

“Sektor yang mendominasi penanaman modal yaitu sektor listrik, gas dan air sebesar Rp1,10 triliun diikuti oleh industri kertas dan percetakan Rp0,91 triliun, pertambangan Rp0,87 triliun, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan sebesar Rp0,49 triliun dan sebesar Rp0,27 triliun dari insutri makanan,” jelasnya.

Lebih lanjut Yudha memaparkan bahwa secara quarter on quarter (q-o-q), hasil capaian provinsi Sumsel telah mengalami pertumbuhan sebesar 0,56 persen.

Walaupun jika dilihat secara year on year (y-o-y) Sumsel memang mengalami minus sebesar -0,23 persen. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper