Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSP Ambil Langkah Cepat Tangani Kasus Kecelakaan Kerja

Pada saat pekerjaan itu berlangsung, di luar dugaan terjadi semburan api dari celah gate valve yang telah menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja.
Pompa minyak di lapangan migas yang dikelola Bumi Siak Pusako (BSP). /Istimewa
Pompa minyak di lapangan migas yang dikelola Bumi Siak Pusako (BSP). /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Bumi Siak Pusako (BSP) menyatakan telah terjadi semburan api pada proses pembongkaran fasilitas flowline sumur Bekasap-02, yang merupakan sumur tidak aktif dan pekerja sedang mengerjakan pemotongan stud bolt pada flange gate valve yang sudah mengalami korosif.

General Manager BSP Ridwan menyatakan pada saat pekerjaan itu berlangsung, di luar dugaan terjadi semburan api dari celah gate valve yang telah menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. Proses kerja ini sebelumnya telah mempunyai surat izin kerja aman (SIKA).

"Kecelakaan kerja ini menyebabkan terjadinya korban sebanyak 4 orang dan 3 orang diantaranya adalah pekerja dari PT Dayatama Polanusa sebagai Penyedia Jasa Tenaga Kerja, dan korban langsung mendapat pertolongan pertama di Klinik BSP di Zamrud," ujarnya dalam siaran pers Rabu (1/2/2023).

Kemudian menurutnya korban langsung dilarikan ke RSUD Tengku Rafian, Siak dan salah satu korban yang bernama Anton, 36, selanjutnya dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Disayangkan korban Anton dinyatakan meninggal pada Minggu (29/1/2023) lalu setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru.

Ridwan menyatakan pihaknya berbelasungkawa yang mendalam atas peristiwa tersebut, dan BSP telah mengambil langkah cepat untuk melaporkan kecelakaan kepada SKK Migas, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau dan Dirjen Migas. 

Tim Dirjen Migas, SKK Migas bersama Tim Disnaker Riau telah turun ke lapangan pada Selasa (30/1/2023) guna melakukan investigasi secara komprehensif untuk mencari roots causes atau penyebab dari kejadian tersebut.

"Investigasi yang sedang dilakukan baik oleh Tim Internal BSP maupun Tim Dirjend Migas, SKK Migas serta Disnaker Riau, bukanlah untuk mencari siapa yang salah atau benar. Namun untuk menemukan akar permasalahan agar kejadian tersebut tidak terulang, dan yang lebih penting untuk membuat langkah-langkah perbaikan kedepan," ujarnya.

Dia mengakui melindungi manusia dan lingkungan merupakan salah satu nilai yang dianut dan dijalankan oleh perusahaan. Karenanya investigasi yang sedang dilakukan merupakan upaya yang dilakukan BSP untuk terus meningkat tentang pentingnya keselamatan. Untuk itu pihaknya berharap diberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.

Penanganan terhadap korban telah dilakukan dengan melibatkan ahli keluarga untuk ikut mendampingi selama perawatan sejak awal peristiwa, sampai dengan jenazah pekerja yang meninggal di bawa pulang ke kampung halaman di Sungai Apit.

Terhadap seluruh hak korban sebagai pekerja, akan menjadi perhatian untuk dapat diselesaikan dengan baik oleh perusahaan kontraktor tempat korban bekerja. Diharapkan kecelakaan kerja yang menyebabkan fatality tersebut, menjadi peristiwa yang pertama dan terakhir bagi BSP sebagai KKKS yang mengelola Blok CPP di Provinsi Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper