Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Pertanian Belum Mampu Angkat Perekonomian Sumbar, Progul Gubernur tak Serius

Padahal di dalam progul Gubernur pertanian merupakan tumpuan pertumbuhan ekonomi Sumbar.
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Petani beraktivitas di lahan persawahan di kawasan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (17/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia menyampaikan bahwa pertumbuhan perekonomian di Provinsi Sumatra Barat ditopang besar dari sektor pariwisata.

Padahal dari Program Unggulan (Progul) Gubernur Sumbar pertanian merupakan tumpuan pertumbuhan ekonomi Sumbar. Hal ini turut disorot oleh Ketua DPRD Sumbar Supardi. Menurutnya progul gubernur tidak berjalan serius.

"Sangat disayangkan progul yang telah berjalan tiga tahun tersebut belum bisa mengangkat pertumbuhan ekonomi Sumbar. Seperti pemprov tidak serius untuk hal ini," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Dia menyampaikan melihat dari pemaparan Bank Indonesia, terlihat peran sektor pertanian di Sumbar yang mengalami penurunan. Artinya pertanian belum mampu menunjang pertumbuhan ekonomi makro daerah.

Padahal pertanian merupakan progul Gubernur Sumbar dan bahkan Pemprov telah mengalokasikan anggaran 10 persen dari total APBD.

"10 persen dari APBD itu jika dikalkulasikan pada tahun 2022 mencapai Rp600 miliar lebih. Hasilnya ternyata tidak begitu menggembirakan," ujarnya.
 
Menurut Supardi, perlambatan pada sektor pertanian kuat dugaan karena gagal panen atau hal lainya, yang seharusnya tidak terjadi karena anggaran yang digelontorkan cukup besar.
 
“Itulah gunanya anggaran direalisasikan, salah satunya untuk meminimalisir potensi gagal panen,” bebernya.

Tidak hanya itu, pada tahun 2023 ini Bank Indonesia juga memproyeksi bukan dari sektor pertanian yang bakal dapat menunjang perekonomian Sumbar, melainkan sektor pariwisata.

Dimana Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Sumbar pada 2023 diprediksi tumbuh pada 4,2 persen hingga 5,0 persen (yoy). Hal itu akan didorong adanya Visit Beautiful West Sumatera 2023.
 
Alasan sektor pariwisata yang diunggulkan, karena bila pariwisata bangkit, maka ekonomi lainnya akan turut bergerak pula, mulai dari hotel, konsumsi, jasa, hingga perdagangan dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper