Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap (DPMPTSP) Kota Pekanbaru menargetkan investasi sebesar Rp5 triliun pada tahun ini, naik Rp100 miliar dari target investasi tahun tahun lalu senilai Rp4,9 triliun.
Untuk tahun lalu, capaian investasi di Bumi Lancang Kuning itu melebihi target, yaitu Rp5,1 triliun. Sektor penyumbang paling tinggi adalah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Dan peluangnya tahun ini PMDN juga akan memberikan investasi tertinggi.
"Yang tertinggi PMDN. Di Pekanbaru ini memang usahanya (investasi yang masuk) kecil-kecil, tapi pelaku usaha kita itu banyak. Kalau daerah lain, usahanya besar-besar, tapi (jumlah investornya) sedikit," ujar Kepala DPMPTSP Pekanbaru Akmal Khairi, Kamis (19/1/2023).
Dia menjelaskan, Pekanbaru tak memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang menyumbang investasi. Adapun peluang investasi di Pekanbaru adalah jasa, perdagangan dan Industri.
Lebih jauh lagi, kata Akmal, adanya MPP terpadu di Pekanbaru turut menopang angka investasi selain menciptakan tingkat kepuasan pelayanan publik masyarakat. Kunjungan-kunjungan dari pemerintah daerah sekitar untuk mengunjungi MPP turut mengisi hotel-hotel, restoran, termasuk meningkatkan pendapatan UMKM. Nilai investasi terus bergerak naik.
"Salah satunya karena MPP ini mendapat peringkat pertama se-Indonesia, tentunya orang akan datang ke Pekanbaru, sehingga hotel-hotel penuh, begitupun rumah makan dan UMKM penghasilannya akan naik," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
