Bisnis.com, PADANG - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyebutkan rasio elektrifikasi dan rasio berlistrik desa di wilayah Provinsi Sumatra Barat hingga tahun 2022 belum mencapai 100 persen.
Manager Komunikasi dan Tanggungjawab sosial lingkungan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Yenti Elfina menjelaskan untuk saat ini rasio elektrifikasi (RE) Sumbar berdasarkan laporan RE PLN 98,79 persen (1.392.343) dan RE total 99,99 persen (1.409.171).
"Jadi ada selisih 16.828 KK yang saat ini berlistrik Non PLN Pembangkit Mandiri dan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE)," katanya kepada Bisnis di Padang, Rabu (18/1/2023).
Dia menyebutkan tidaknya RE yang belum bisa mencapai 100 persen hingga tahun 2022. Untuk rasio desa berlistrik 99,91 persen atau kurang 1 desa yang statusnya belum berlistrik.
"Jadi ada satu desa lagi yang akan kita tuntaskan agar bisa terang yaitu Desa Betumonga Kabupaten Mentawai, dimana saat ini sedang dalam masa konstruksi," ujarnya.
Untuk tahun ini, Yenti menjelaskan, PLN UID Sumbar berusaha untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dengan cara bekerjasama/berkolaborasi dengan Dinas ESDM Provinsi Sumbar untuk identifikasi dan melistriki dusun/daerah yang belum berlistrik PLN.
Selain itu pihaknya akan memastikan kembali dusun/daerah yang belum berlistrik, dan eksekusi konstruksi di 15 dusun/daerah yang masuk dalam roadmap tahun 2023.