Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumbar Bakal Bangun Jalan Alternatif Malalo-Asam Pulau

alasan dipilihnya Malalo-Asam Pulau sebagai jalan alternatif, karena secara tidak langsung akan dapat meningkatkan potensi pariwisata, sosial ekonomi masyarakat
Pekerja beraktivitas  di jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan untuk seksi Padang - Sicincin 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra
Pekerja beraktivitas di jalan tol Trans Sumatra ruas Padang - Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin yang hingga kini progresnya baru mencapai 37,989 persen dari panjang pengerjaan untuk seksi Padang - Sicincin 36,2 kilometer, Sabtu (13/3/2021)./Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat merencanakan akan menjadi Malalo Kabupaten Tanah Datar - Asam Pulau Kabupaten Padang Pariaman sebagai jalan alternatif mengurai kemacetan jalan Padang - Bukittinggi yang sering terjadi.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan alasan dipilihnya Malalo - Asam Pulau sebagai jalan alternatif, karena secara tidak langsung nantinya akan dapat dapat meningkatkan potensi pariwisata, sosial ekonomi, masyarakat yang tinggal di sepanjang jalan Malalo menuju Asam Pulau.

"Dua tokoh masyarakat dari Malalo dan Asam Pulau telah bertemu dengan saya. Mereka berharap dua desa itu bisa dibangun jalan alternatif menuju Bukittinggi, sehingga kemacetan yang sering terjadi, bisa diurai," katanya, Senin (16/1/2023).

Mahyeldi menyatakan dalam waktu dekat dirinya akan datang kedua desa itu, untuk menjajaki jalan tersebut. Apalagi gubernur memang sudah lama diagendakan untuk melihat kemah bersama masyarakat di perbukitan Nagari Guguak Malalo itu. Sehingga nantinya akan sejalan saat mensurvei rencana pembangunan jalan alternatif itu.

"Nagari Guguak Malalo dan Korong Asam Pulau memiliki potensi alam yang luar biasa, jika terbukanya akses jalan, bukan hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat namun kerekatan hubungan silaturahim antara masyarakat juga terjaga dengan baik," sebutnya.

Untuk itu, Pemprov Sumbar melihat perlu untuk mendukung rencana pembangunan jalan alternatif tersebut. Namun Mahyeldi berpesan, agar dalam proses pembebasan lahan nantinya, tidak ada kendala yang berarti.

"Pemprov Sumbar siap bangun, jika lahannya ada dan sudah disiapkan masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Wali Nagari Guguak Malalo, Mulyadi, mengatakan bahwa respons masyarakat sangat antusias dengan dibukanya jalan tersebut.

Menurutnya masyarakat juga telah siap memberikan tanah untuk ruas pengerjaan jalannya. Intinya, saat ini tinggal menunggu respons cepat dari Pemprov Sumbar saja.

"Masyarakat sangat siap dengan apa yang di tanggung jawabkan ke masyarakat mulai dari survey, pengawalan, dan pembebasan lahan, mereka menyatakan kesiapannya," ujarnya.

Dia menceritakan sebenarnya jalan alternatif sudah mulai dibangun bersama-sama oleh masyarakat, mulai dari Jorong Duo Koto yang merupakan jalan yang dilalui peninggalan orang zaman dahulu, Malalo - Asam Pulau, dan Jorong Guguak.

"Jalan alternatif tersebut sudah kita lakukan pembebasan lahannya, dan sebagian jalan yang ada pun sudah di cor," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper