Bisnis.com, MEDAN - Prospek energi baru terbarukan (EBT) tampaknya cukup menjanjikan bagi PT Mahkota Group. Pasalnya emiten berkode MGRO itu berencana menambah kapasitas produksi dan melakukan pembangunan infrastruktur EBT dalam upaya efisiensi.
Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan bahwa Capital Expenditure (Capex) yang nantinya akan diinvestasikan untuk menggerakkan proyek tersebut mencapai Rp250 miliar.
Di sisi lain, jika dilihat dari sisi target di tahun 2023, Usli menyebut Mahkota Group akan meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 1.800 ton perhari dari yang semulanya hanya berjumlah 1.500 ton.
Selain meningkatkan kapasitas produksi, ia pun juga optimis menaikkan target total produksinya di tahun 2023 sebesar 29,4 persen dari target tahun 2022 lalu.
"Target total produksi di 2023 adalah 1.458.986 ton," papar Usli kepada Bisnis, Rabu (11/1/2023).
Pada kesempatan yang sama Usli menjelaskan bahwa fokus rencana kerjanya di tahun 2023 ini adalah dengan memaksimalkan kapasitas produksi di semua lini dan juga meningkatkan efisiensi serta pengawasan operasional.
Sebagai emiten yang berfokus di bidang kelapa sawit dan turunannya, kinerja saham Mahkota Group di tahun 2022 mendapat raport hijau dari Bursa Efek Indonesia dengan angka yang tercatat positif 3,64 persen.