Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan membangun Jembatan Air Sugihan yang menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan Kabupaten Banyuasin.
Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya, mengatakan pihaknya berupaya untuk memeratakan pembangunan infrastruktur, terutama di daerah perairan.
"Jembatan ini nantinya dapat membuka akses masyarakat yang selama ini terisolir di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin," katanya, Jumat (6/1/2023).
Jembatan kerangka baja yang membentang di atas sungai tersebut memiliki bentang 260 meter. Adapun saat ini progress pengerjaannya diperkirakan sudah 70 persen.
Menurut Mawardi, warga di daerah perairan tersebut telah menginginkan adanya jembatan sebagai akses lalu lintas jalur darat sejak 40 tahun lalu. Selama ini warga bergantung pada angkutan jalur air.
“Selama ini masyarakat di sini hanya mengandalkan angkutan air yang kerap terjadi kendala dalam perjalanan apalagi saat air pasang," katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Muhammad Affandi, hingga saat ini terealisasi pembangunan jembatan sampai tahap tiga dengan panjang 160 meter.
“Kami mulai kerjakan lagi pada Februari 2023, kami mengharapkan semua masyarakat mendukung pembangunan ini," katanya.
Sementara itu, Dwi Widodo, Kepala Desa Indrapura, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, mengatakan keberadaan jembatan ini nantinya akan menjadi urat nadi penting bagi keberlangsungan ekonomi warga sekitar.
“Keberadaan jembatan ini akan sangat berarti bagi roda ekonomi masyarakat, karena itu mohon kiranya penyelesaiannya dipercepat,” ujarnya.
Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan membangun Jembatan Air Sugihan yang menghubungkan Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan Kabupaten Banyuasin.
Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya, mengatakan pihaknya berupaya untuk memeratakan pembangunan infrastruktur, terutama di daerah perairan.
"Jembatan ini nantinya dapat membuka akses masyarakat yang selama ini terisolir di Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin," katanya, Jumat (6/1/2023).
Jembatan kerangka baja yang membentang di atas sungai tersebut memiliki bentang 260 meter. Adapun saat ini progress pengerjaannya diperkirakan sudah 70 persen.
Menurut Mawardi, warga di daerah perairan tersebut telah menginginkan adanya jembatan sebagai akses lalu lintas jalur darat sejak 40 tahun lalu. Selama ini warga bergantung pada angkutan jalur air.
“Selama ini masyarakat di sini hanya mengandalkan angkutan air yang kerap terjadi kendala dalam perjalanan apalagi saat air pasang," katanya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Muhammad Affandi, hingga saat ini terealisasi pembangunan jembatan sampai tahap tiga dengan panjang 160 meter.
“Kami mulai kerjakan lagi pada Februari 2023, kami mengharapkan semua masyarakat mendukung pembangunan ini," katanya.
Sementara itu, Dwi Widodo, Kepala Desa Indrapura, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, mengatakan keberadaan jembatan ini nantinya akan menjadi urat nadi penting bagi keberlangsungan ekonomi warga sekitar.
“Keberadaan jembatan ini akan sangat berarti bagi roda ekonomi masyarakat, karena itu mohon kiranya penyelesaiannya dipercepat,” ujarnya.