Bisnis.com, MEDAN - Penghujung tahun 2022 akan menjadi salah satu masa yang bersejarah bagi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
Bagaimana tidak? Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2022 untuk split-off atau pemisahan PT Inalum Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) pada 8 Desember 2022 lalu.
"Setelah proses split-off terjadi (lepas dari MIND ID), direncanakan Inalum akan melakukan aksi korporasi IPO (Initial Public Offering) sesuai arahan pemegang saham," kata Junior Manager Humas PT Inalum Fazri Ramadhan, Selasa (20/12/2022).
Usai split-off, nantinya Inalum akan berfokus pada operasional, produksi, dan juga pengembangan guna mempercepat beberapa proyek strategis Inalum. Tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan nilai tambah komoditas alumunium nasional.
Tak hanya perihal split off, di tahun 2022 kemajuan proyek Inalum diketahui membuahkan hasil yang cukup baik dan signifikan. Dimana pencapaian Key Performance Indicator (KPI) Inalum di bidang pengembangan investasi hingga saat ini telah mencapai 92 persen.
Meski begitu, fazri mengaku bahwa ada kendala yang tak dapat dielakkan di masa penuh ketidakpastian seperti saat ini.
"Kendala tahun 2022 di antaranya situasi pandemi Covid-19, yang menyembabkan perlambatan pertumbuhan bisnis di berbagai industri," sambungnya.
Bagi Inalum, lanjut Fazri, Covid 19 yang menyebabkan lockdown di beberapa negara termasuk Tiongkok menyebabkan terkendalanya kedatangan konsultan atau kontraktor dari Negeri Tirai Bambu itu.
"Selain itu, situasi geo-politik perang antara Russia dan Ukraina juga menyebabkan kendala dalam pengiriman material dari Eropa," tambahnya lagi.