Bisnis.com, MEDAN - Ditjen Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) tambah rute Kereta Api Datuk Belambangan pada lintas pelayanan Tebing Tinggi-Lalang.
Jalur kereta api ini dibangun dengan sumber dana APBN melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbagut, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
"Ini merupakan proyek strategis nasional yang diamanatkan oleh Presiden. Dengan lancarnya pengoperasian angkutan penumpang, nantinya akan diikuti (pula) dengan logistik. Di situ kan sudah ada kawasan industri Sei Mangke, nanti dapat terhubung dengan angkutan kereta api ke Pelabuhan Kuala Tanjung," ujar Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumbagut Dandun Prakosa, Jumat (2/12/2022) saat Soft Launching perjalanan kereta api Datuk Belambangan pada lintas pelayanan Tebing Tingg –Lalang.
Jalur Kereta Api Datuk Belambangan ini mencakup Stasiun Tebing Tinggi-Bandar Tinggi-Tanjung Gading -Lalang, dan Lalang-Tanjung Gading-Bandar Tinggi-Tebing Tinggi.
Selain itu Dandun juga menyampaikan ke depannya Ditjen Perkeretaapian juga akan membuat shortcut yang nantinya bisa berfungsi sebagai jalan pintas.
"Jalur pintasnya dari Sei Mangke ke Kuala Tanjung. Selama ini, (jalurnya) dari Sei Mangke harus ke Bandar Tinggi dulu ya. Jadi kan lebih mempermudah pengoperasiannya (dengan adanya jalur baru)," pungkas Dandun.
Pengoperasian Kereta Api Datuk Belambangan sangat dinantikan oleh masyarakat, lintas yang dilayani yaitu Bandar Tinggi – Kuala Tanjung dengan jalur kereta api sepanjang 21,5 km’sp, melayani dua pejalanan kereta api perhari dari Tebing Tinggi – Lalang dan sebaliknya dengan harga tiket Rp5.000/orang untuk satu kali perjalanan kereta api.
Perihal pengoperasian, angkutan Kereta Api Datuk Belambangan ini dilaksanakan oleh PT. Kereta Api Divre I Sumatera Utara dengan menggunakan kereta api Lok CC K3 Premium.
Salah seorang penumpang, Sartika mengaku bahwa ia sangat terbantu dengan adanya jalur baru ini untuk keperluan kesehariannya. Karena rute sebelumnya tidak ada, ia harus menempuh perjalanan panjang atau jika tidak ia harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk melewati jalan tol.
"Biasanya kami dari Medan langsung ke Tebing (kalau naik kereta api). Tapi kemaren dapat informasi kalau keretanya ada rute baru Tebing-Tanjung Gading. Jadi perjalanan lebih ringkas," ujarnya kepada Bisnis.
Acara peluncuran dimulai dengan perjalanan pertama kereta api Datuk Belambangan dari Stasiun Kereta Api Tebing Tinggi menuju Stasiun Lalang dan dilanjutkan acara doa bersama serta pemotongan tumpeng di Stasiun Lalang.
Dengan beroperasinya Kereta Api Datuk Belambangan ini diharapkan mampu meningkatkan dan memberikan kemudahan mobilitas masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Pengoperasian Kereta Api Datuk Belambangan ini sebagai bukti nyata kinerja dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Bagian Utara untuk mendukung konektivitas perkeretaapian di wilayah Sumatera Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
