Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Edy Rahmayadi Targetkan Pembangunan Jalan di Kepulauan Nias Rampung 2023

Jalan tersebut ditargetkan rampung 100 persen pada 2023. Tahun ini, progres pembangunan di seluruh wilayah Sumut ditargetkan sebanyak 33 persen.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau pembangunan ruas jalan yang merupakan bagian dari proyek multiyears di Desa Teluk Belukar, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Senin (28/11/2022)./Istimewa
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi meninjau pembangunan ruas jalan yang merupakan bagian dari proyek multiyears di Desa Teluk Belukar, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Senin (28/11/2022)./Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau proyek jalan di Kepulauan Nias, salah satunya di Gunung Sitoli, yang merupakan bagian dari proyek jalan multiyears Sumut senilai Rp2,7 triliun.

Jalan tersebut ditargetkan rampung 100 persen pada 2023. Tahun ini, progres pembangunan di seluruh wilayah Sumut ditargetkan sebanyak 33 persen.

Edy berharap dengan selesainya pembangunan jalan tersebut nantinya dapat mendongkrak perekonomian di Kepulauan Nias.

“Pembangunan jembatan dan jalan ini sangat dibutuhkan rakyat Nias, jalan ini nantinya akan menyambung ruas jalan nasional, dan kabupaten,” kata Edy Rahmayadi usai meninjau proyek pembangunan jalan di Desa Teluk Belukar, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, Senin (28/11/2022).

Menurut Edy, dengan potensi sumber daya alam yang begitu besar, Kepulauan Nias berpotensi mandiri secara perekonomian. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan membantu pembangunan infrastrukturnya.

“Inilah Kepulauan Nias, ada kekayaan besar di sini, surga kecil ada disini, lautnya begitu indah,” katanya.

Edy juga menegaskan, akan mengejar progres 33 persen jalan yang ditargetkan pada 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Bambang Pardede memaparkan saat ini progres pekerjaan secara keseluruhan di minggu ke-24, per 20 November 2022, telah mengalami peningkatan dari sebelumnya hanya sebesar 5 persen sudah mencapai 10,55 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ade Nurhaliza
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper