Bisnis.com, PADANG — Hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatra Barat, mengakibat bencana banjir hingga longsor.
Dari data Pusdalops Sumbar mencatat akibat kondisi cuaca hujan itu, terdapat lima kabupaten dan kota di Sumbar yang dilanda bencana.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Jumadi, mengatakan, hujan yang melanda Sumbar hampir merata diseluruh wilayah. Durasi hujan yang turun juga terbilang cukup dan bahkan dari pagi hingga malam hari.
"Jauh-jauh hari BNPB telah mengeluarkan peringatan dini waspada bencana alam menyikapi kondisi cuaca hujan yang akan berlangsung hingga Desember 2022. Di Sumbar kita juga telah menindaklanjutinya ke kabupaten dan kota," katanya, Kamis (17/11/2022)
Namun kondisi yang terjadi di lapangan bencana alam terjadi di sejumlah daerah sejak Rabu (16/11) kemarin. Seperti di Kota Padang dilaporkan terjadi bencana banjir, longsor, pohon kayu tumbang, dan angin puting beliung rusak sejumlah rumah warga.
"Untuk di Padang sampai saat ini tidak korban jiwa akibat bencana itu, dan BPBD juga bergerak cepat melakukan penanganan seperti mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir," ujarnya.
Baca Juga
Selanjutnya bencana juga terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, pohon tumbang menimpa rumah warga yang berpenghuni. Beruntung kondisi keluarga dalam keadaan selamat. Selain menimpa rumah warga, pohon tumbang juga menutup sejumlah akses jalan, namun kondisi itu telah dilakukan penanganan oleh BPBD bersama pihak terkait.
Lalu bencana juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Pesisir Selatan, angin kencang juga terjadi di daerah tersebut. Tercatat ada sebanyak tiga unit rumah yang tertimpa pohon dan tidak ada korban jiwa.
"Di Koto XI Tarusan juga terjadi banjir akibat sungai yang meluap. Akibatnya akses jalan Padang - Painan putus total. Untuk kondisi saat ini air telah mulai surut, namun pengendara diimbau tetap hati-hati," ungkapnya.
Selain itu banjir juga terjadi di Kecamatan Bayang, terdapat 830 KK yang rumahnya terendam banjir sejak Rabu (16/11) sore kemarin. "Di Pesisir Selatan juga tidak ada korban jiwa. Penanganan bencana dilakukan dengan cepat oleh BPBD Pesisir Selatan," jelas Jum.
Tidak hanya bencana juga terjadi di Kabupaten Agam, di sejumlah daerah terjadi tanah longsor, yang turut berdampak kepada sawah yang tertimbun material mencapai satu hektar.
Selain sawah, material longsor yang terjadi di tempat lain di Agam, juga mengenai dapur rumah. Beruntung saat itu rumah dalam keadaan kosong. "Dengan adanya bencana longsor itu, terdapat 2 KK terpaksa kita ungsikan, mengingat hujan masih turun di lokasi longsor tersebut," sebut dia.
Terakhir juga dilaporkan bencana alam terjadi di Kabupaten Solok. Terdapat kejadian bencana longsor pada tiga titik di Kecamatan Gunung Talang. "Untuk daerah Solok yang kita terima data Pusdalops hanya kejadian bencana longsor. Semoga hujan yang turun ini tidak menimbulkan dampak bencana yang lebih luas," harap Jum.