Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Melalui Dana Desa, Pesisir Selatan Prioritaskan Membangun Desa Wisata

Saat ini Pemkab Pesisir Selatan tengah mempersiapkan sumber daya manusia untuk masyarakat di pedesaan agar sukses membangun desa wisata.
Suasana matahari terbenam di Muaro Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat/Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Suasana matahari terbenam di Muaro Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat/Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, memprioritaskan untuk membangun desa wisata sebagai upaya menggenjot perekonomian di perdesaan.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Kabupaten Pesisir Selatan Alamsyah mengatakan, untuk membangun desa wisata itu saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sumber daya manusia untuk masyarakat di perdesaan.

"Kalau untuk dana pembangunan desa wisata itu bisa dialokasikan dari dana desa. Karena menjadi bagian untuk menunjang perekonomian di desa," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/11/2022).

Dia menyebutkan selama ini dana desa di sejumlah nagari atau desa di Pesisir Selatan pada umumnya dialokasikan untuk infrastruktur. Namun mulai kini dan tahun depan lebih banyak kepada pemberdayaan.

"Jadi kita lakukan pemberdayaan bagi masyarakat untuk mempersiapkan desa wisata itu. SDM merupakan poin utama terwujudnya desa wisata tersebut. Karena dari anggaran telah ada alokasi dari dana desa," ujarnya.

Dikatakannya ada skema yang dipersiapkan untuk membangun desa wisata di desa-desa daerah Pesisir Selatan itu, yakni pembentukan Badan Usaha Milik Nagari/Desa (BUMNag/BUMDes).

Melalui lembaga itu, pembangunan desa wisata bisa didorong dengan dana desa. Karena sektor pariwisata menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan untuk dijalankan.

Terlebih di Pesisir Selatan yang dijuluki Negeri Sejuta Pesona, diperkirakan akan banyak potensi desa yang bisa dipersiapkan menjadi desa wisata yang layak dan menarik untuk dikunjungi.

"Jadi desa-desa wisata akan kita push. Pariwisata memang yang paling cepat, karena bidang di pariwisata pendapatannya lebih besar dari dana desa yang diterima," sebut Alamsyah.

Selain itu, melalui pengembangan desa wisata, diharapkan makin banyak tenaga kerja yang dapat terserap, karena untuk menjalankan desa wisata itu butuh tenaga kerja yang cukup banyak.

"Intinya melalui dana desa yang diberikan pemerintah bisa untuk membangun destinasi wisata. Setiap nagari bisa membuat pusat atau tempat yang bisa memantik perhatian wisatawan," jelas dia.

Menurutnya melihat pada desa lainnya di Sumbar yang telah lebih dulu membangun desa wisata, diperkirakan untuk membuat desa wisata tidaklah terlalu sulit.

Apalagi dengan adanya dana desa, pemerintah nagari bisa menganggarkan dana tersebut untuk menggali potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing sesuai kearifan lokal yang tumbuh di masyarakatnya.

Persoalan potensi wisata di desa, Alamsyah melihat setiap desa pasti memiliki keunggulan, baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya, yang dapat terwujudnya desa wisata tersebut.

"Menciptakan desa wisata itu gampang sebenarnya, yang paling penting ada brand dan promosinya. Hal itu bisa melalui pergelaran event yang rutin, serta membuat kompetisi-kompetisi yang bisa mengundang orang untuk datang," ungkap dia.

Sejauh ini jumlah desa wisata yang ada di Kabupaten Pessel sudah mencapai 16 desa wisata, dan lebih dominan adalah desa wisata alam.

Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Ekonomi Kreatif pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan Wildan menjelaskan untuk pengelolaan desa wisata, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.

"Sebagai pelaku wisata, masyarakat harus terlibat langsung dan kami berharap peserta pelatihan dapat menerapkan ilmunya untuk mengembangkan destinasi wisata di desanya masing-masing,” ujarnya

Dia sependapat dengan DPMDP2KB bahwa dana desa yang diberikan pemerintah bisa untuk membangun destinasi wisata.

Dimana setiap nagari/desa bisa membuat pusat kuliner atau tempat yang bisa memantik perhatian wisatawan.

"Pantau potensinya, lalu persiapkan konsepnya. Jadi membuat desa wisata tidak sulit," sebutnya.

Menurutnya dengan adanya dana desa, pemerintah nagari bisa menganggarkan dana tersebut untuk menggali potensi wisata yang ada di daerahnya masing-masing sesuai kearifan lokal yang tumbuh di masyarakatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper