Bisnis.com, PADANG - Betta of Sumatera Society (BOSS) menggelar kontes ikan cupang internasional di Gedung Himpunan Tjinta Teman (HTT), Padang, Minggu (6/11/22).
Kegiatan ini mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat. Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan melalui kegiatan tersebut BOSS telah turut membantu pariwisata di Sumbar.
"Dari laporan panitia ada 5 negara yang ikut West Sumatra International Betta Festival 2022 ini. Mulai dari Taiwan, Filipina, Singapura, Malaysia, dan Indonesia," katanya.
Dari 5 negara itu, terdapat 685 ekor ikan cupang yang dikonteskan dalam 10 kategori dan dinilai oleh 10 juri dari Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Jepang dan Indonesia.
"Saya memang baru tahu, ternyata ikan cupang ini punya potensi ekonomi yang besar. Pesertanya saja dari berbagai negara. Ini tidak main-main," ujarnya.
Audy menyampaikan selain banyaknya pecinta ikan cupang ini, ternyata Sumbar juga menjadi daerah yang cukup banyak mengekspor ikan cupang nya.
Bahkan Audy menyebutkan ekspor ikan cupang itu menyumbang 20 persen ekspor perikanan non-konsumsi di Sumbar.
Namun dari sisi ekonomi atau tourism nya. Kontes ikan cupang tersebut mampu menjadi salah satu bagian promosi pariwisata di Sumbar.
"Mereka yang datang dari luar negeri ini, kita harapkan bisa berkeliling ke Sumbar," harap dia.'
Sementara itu dari pihak pendukung kegiatan kontes ikan cupang tersebut, Albert Hendra Lukman mengatakan, pihaknya sangat mensupport kegiatan tersebut, karena sangat mendukung perekonomian di Sumbar.
"Kegiatan dapat mengangkat potensi pariwisata dan perikanan. Apalagi dalam mendukung Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 nanti," ujarnya.
Menurut dia kontes ikan cupang tersebut juga bisa menjadi salah satu pilihan atraksi pariwisata di Sumbar.
"Ikan Cupang ini dikembangkan dengan kreativitas sehingga bisa bernilai. Jadi sudah sepatutnya mendukung kegiatan ini," tutupnya.
Diketahui melalui WSIBF 2022, Kota Padang sudah menjadi tuan rumah bagi kontes Ikan Cupang untuk ketiga kalinya.
Selain itu, event tersebut juga merupakan kontes Ikan hias pertama yang kembali dilaksanakan pasca pandemi Covid-19 di Sumbar.
