Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Ikan Cupang di Padang Masih Cuan

Ekspor ikan cupang di Kota Padang mengalami peningkatan pada 2021 yakni mencapai 12.448 ekor bila dibandingkan tahun 2020 hanya 7.627 ekor.
Dua ekor ikan cupang kualitas ekspor yang berada di dalam aquarium di tempat pembudidaya ikan hias MDJaya Aquarium, di Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (7/3/2022). /Bisnis-Noli Hendra
Dua ekor ikan cupang kualitas ekspor yang berada di dalam aquarium di tempat pembudidaya ikan hias MDJaya Aquarium, di Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (7/3/2022). /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Ekspor ikan cupang di Kota Padang, Sumatra Barat, seakan tidak terpengaruh dengan adanya masa pandemi Covid-19.

Buktinya dari data Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Kelas I Padang, Sumatra Barat, mencatat ekspor ikan cupang di daerah itu mengalami peningkatan pada 2021 yakni mencapai 12.448 ekor bila dibandingkan tahun 2020 hanya 7.627 ekor.

Eksportir sekaligus pembudi daya ikan hias di Padang, Mulyadi mengatakan dari tahun ke tahun ekspor ikan hias terutama untuk ikan cupang terbilang berjalan aman.

"Budi daya ikan cupang ini, saya bilang merupakan usaha yang aman, tak terpengaruh pandemi. Pangsa pasarnya luas, dan peminatnya banyak. Ikan cupang yang saya budi daya ini telah dikirim ke Jepang, Singapura, dan Malaysia," katanya, Kamis (10/3/2022).

Dia mengaku malah masa-masa pandemi ini permintaan terhadap ikan cupang meningkat. Hal ini dikarenakan banyaknya warga bekerja dari rumah atau work from home, dan membuat minat warga untuk punya aquarium pun jadi meningkat.

Ikan hias yang paling diminati itu adalah ikan cupang dan sisanya ikan hias lainnya. Tidak hanya terhadap pangsa pasar internasional, lokal pun demikian, terjadi peningkatan.

Selain itu, ikan cupang tersebut tidak hanya menjadi ikan hias di dalam aquarim saja, tapi juga bisa ikut berbagai kontes ikan (keindahan dan kencantikan), yang diselenggarakan baik skala provinsi, nasional, maupun internasional.

"Sekarang penghobi ikan cupang ini terus tumbuh. Kalau bicara ikan cupang kontes, harganya lebih tinggi yakni mencapai belasan juta rupiah per ekor," ungkapnya.

Begitu juga untuk harga ikan cupang yang diekspor itu, mulai dari Rp100.000 per ekor hingga Rp500.000 per ekor. Nilai itu tergantung dari kondisi ikan yang dikirim.

"Harga itu terbilang sesuai kondisi ikannya. Di Jepang misalnya, penampungnya itu aquarium petshop, bukan sifatnya per orang atau budi daya, jadi harganya bisa lebih murah," jelas Mulyadi yang juga sering jadi juri kontes ikan cupang nasional tersebut.

Menurutnya selama ini ekspor ikan cupang yang dilakukan usahanya yakni MDJaya Aquarium rata-rata per bulan itu 500 ekor hingga 1.000 ekor.

Artinya ada sekitar 12.000 ekor lebih per tahun ikan cupang asal Sumbar yang di ekspor ke Jepang, Singapura, dan Malaysia.

"Kondisi itu terbilang tidak turun, tapi lebih kepada berjalan stagnan. Jika pun naik, itu pun sedikit naik jumlahnya," sebut dia.

Mulyadi menyatakan kendati di satu sisi ekspor masih aman, persoalan yang dihadapi di Sumbar saat ini adalah belum dibukanya penerbangan internasional di Bandara Minangkabau.

Sehingga jalur yang ditempuh Mulyadi untuk mengekspor ikan cupang nya itu, harus via Jakarta. Artinya SKIPM Padang mencatat bukan lagi sebagai perikanan ekspor, tapi merupakan lalu lintas domestik.

"Saya harus kirim ke Jakarta dulu, dari sana baru bisa ekspor, karena ada penerbangan internasional. Kalau di BIM kan belum buka," ungkapnya.

Kendati dari sisi prosedur yang ditempuh terbilang cukup rumit, tidak menyurutkan Mulaydi untuk terus mengekspor ikan cupang hasi budidayanya itu.

"Sampai saat ini saya tidak pernah putus mengirimkan ikan cupang ke negara tujuan. Karena jika sempat putus, pasar untuk ikan cupang saya bisa berdampak buruk, penampung di negara tujuan bisa lari ke eksportir lainnya, kata dia.

Sehingga pada tahun 2022 ini, Mulyadi masih optimis pengiriman ikan cupang ke berbagai negara itu masih terus berjalan.

Apalagi ditempat pembudi daya ikan hias di MDJaya Aquarium terus dilakukan, dan menghasilkan ikan-ikan yang bagus.

Sementara itu Kepala SKIPM Kelas I Padang, Abdur Rohman mengatakan, pihaknya mencatat ekspor ikan cupang asal Sumbar memang terjadi peningkatan di tahun 2021 ini.

"Tahun 2020 itu ikan cupang yang diekspor dari yang kita catat lebih sedikit dari 7.000 ekor. Kalau di tahun 2021 itu, jumlahnya mencapai belasan ribu ekor ikan cupang," jelasnya.

Diakuinya bahwa saat ini lalu lintas ekspor perikanan di Sumbar tidak bisa langsung dari BIM, karena penerbangan internasional belum dibuka.

"Sebenarnya tidak hanya ikan cupang yang ekspornya terbilang baik, beberapa komoditas perikanan lainnya juga terpantau masih bagus, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini," tutup dia. (k56).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper