Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana, Sumbar Ekspor Ikan Tuna Segar 1,5 Ton ke Jepang

Sepanjang pandemi Covid-19 dan hingga kini kondisi telah membaik, ekspor ikan tuna segar ini merupakan ekspor perdana.
Kepala SKIPM Padang Abdur Rohman (kedua kiri) dan  Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Desniarti (ujung kiri) menyaksikan ekspor ikan tuna segar di Cargo Bandara Internasional Minangkabau, Sumatra Barat, Kamis (3/11/2022)/Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Kepala SKIPM Padang Abdur Rohman (kedua kiri) dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Desniarti (ujung kiri) menyaksikan ekspor ikan tuna segar di Cargo Bandara Internasional Minangkabau, Sumatra Barat, Kamis (3/11/2022)/Bisnis-Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Sebanyak 1.560 kilogram ikan tuna segar diekspor ke Jepang melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Padang Abdur Rohman mengatakan ikan tuna segar yang diekspor tersebut datang dari PT Duta Perkasa Internasional.

"Sepanjang pandemi Covid-19 dan hingga kini kondisi telah membaik, ekspor ikan tuna segar ini merupakan ekspor perdana. Semoga ini pertanda baik kedepannya," kata dia, Kamis (3/11/2022).

Abdur Rohman menyatakan 1,5 ton ikan tuna segar yang dikirim ke Jepang bukanlah hal mudah dilakukan oleh PT Duta Perkasa Internasional. Karena standar kualitas ikan segar yang ditetapkan Jepang sangat tinggi yakni A+.

Artinya pengiriman 1,5 ton ikan tuna segar ke Jepang ini merupakan langkah awal untuk lebih maju kedepannya.

"Dengan adanya eksportir baru ini, dengan demikian di Sumbar ada dua eksportir yang bergerak untuk mengekspor ikan tuna ini," jelasnya.

Sementara itu, Komisaris PT Duta Perkasa Internasional Zainal mengatakan perusahaannya telah berdiri sejak tahun 2009. Dulu telah melakukan ekspor ikan, namun ketika itu belum ada syarat sertifikat seperti yang berlaku saat ini.

"Kini ikan yang dikirim itu harus memenuhi syarat negara tujuan. Jepang ternyata memiliki syarat yang benar-benar meminta ikan kualitas terbaik. Nah kita baru tahun 2022 ini mendapat sertifikatnya," ujar dia.

Zainal mengakui pengiriman ikan perdana ini masih ada kekhawatiran. Mengingat ikan yang dikirim merupakan ikan segar, sementara perjalanan butuh waktu lama, sehingga kesegaran ikan perlu dipastikan dalam kondisi baik sampai ke Jepang.

"Ikan tuna yang kita kirim ini diterima oleh perusahaan di sana. Makanya syarat begitu rumit, karena mereka mau ikannya benar-benar bagus," ungkapnya.

Dia menyebutkan bila ekspor perdana ini berjalan lancar, kedepan akan ditambah jumlah ekspor ikan tuna segarnya.

"Saat ini ikan tuna yang kita kumpulkan itu dari hasil tangkapan nelayan. Kedepan kita berharap jumlah ekspor bisa bertambah," harapnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Desniarti menambahkan di wilayah perairan Sumbar memang memiliki potensi ikan tuna yang begitu besar.

"Kami tentu mendorong agar ekspor ikan tuna terus ditingkatkan. Tidak hanya ikan tuna, komoditas perikanan lainnya juga saya diharapkan bisa bergerak untuk mengekspor ini," tegasnya.

Desniarti menilai jika ekspor komoditas perikanan berjalan baik, maka dampak ekonomi akan dirasakan langsung oleh para nelayan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper