Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Sumatra Barat terjadi penurunan bila dibandingkan Agustus 2022 ke September 2022.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan pada September 2022 nilai ekspor di Sumbar tercatat sebesar US$196,12 juta. Jumlah itu menurun bila dibandingkan ekspor Agustus 2022 yang mencapai US$331,19 juta.
"Terjadi penurunan sebesar 40,78 persen dibanding ekspor Agustus 2022," katanya, Selasa (1/11/2022).
Herum menjelaskan secara kumulatif ekspor Sumbar pada Januari - September 2022 turun sebesar 1,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Penurunan nilai ekspor ini masih merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang dulu pernah menutup ekspor CPO dan turunannya. Jadi dampaknya masih dirasakan hingga September 2022," ujarnya.
Namun Herum menyebutkan dari nilai ekspor sebesar US$196,12 juta itu, golongan barang yang paling banyak diekspor pada September 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$163,10 juta.
Lalu diikuti golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$9,58 juta, dan golongan sari bahan samak & celup sebesar US$5,08 juta.
Ekspor tujuan ke Pakistan memberikan peranan sebesar 30,69 persen terhadap total ekspor asal Sumbar pada Januari-September 2022.
Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 29,64 persen dan ekspor ke Bangladesh memberikan peran sebesar 6,54 persen.
"Komoditas utama yang di ekspor ke India adalah crude palm oil (CPO)," sebutnya.
Lalu untuk komoditas refined palm oil paling banyak diekspor ke Pakistan pada September 2022 tersebut.
"Jadi nilai ekspor terbesar pada September 2022 adalah ke India sebesar US$87,01 juta, selanjutnya ke Bangladesh sebesar US$35,44 juta dan ke Pakistan sebesar US$24,42 juta," jelas Herum.
Peranan dan perkembangan ekspor asal Sumbar menurut sektor pada September 2022 yakni untuk produk industri pengolahan mengalami penurunan sebesar 41,07 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Dimana kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-September 2022 sebesar 96,39 persen.
Menurut sektor, ekspor produk industri pengolahan pada Januari-September 2022 mengalami penurunan sebesar 0,79 persen dibanding ekspor Januari-September 2021.