Bisnis.com, PADANG - Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari, Sumatra Barat, memperlihatkan kinerja yang positif di tahun 2022. Hingga September realisasi dari target laba telah mencapai 85,41 persen.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra mengatakan melihat pada kondisi keuangan UUS Bank Nagari sampai dengan posisi September 2022 dibandingkan dengan posisi Desember 2021 bertumbuh positif.
"Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan aset, pembiayaan, dana pihak ketiga (DPK) dan Laba, serta dari sisi kualitas pembiayaan juga mengalami perbaikan dengan turunnya Non Performing Financing (NPF) secara nominal dan persentase," katanya kepada Bisnis, Kamis (27/10/2022).
Candra menjelaskan sampai dengan September 2022 untuk aset UUS Bank Nagari tumbuh sebesar Rp313,19 miliar menjadi Rp2,97 triliun atau tumbuh sebesar 11,79 persen dari posisi Desember 2021.
Begitu pun laba, sampai bulan September 2022 sebesar Rp85,79 miliar. Pencapaian laba ini sudah melewati laba tahun 2021 sebesar Rp,69,21 miliar atau meningkat sebesar Rp16,58 miliar (23,96 persen).
Dia mengatakan untuk target laba tahun 2022 adalah sebesar Rp100,44 miliar atau sudah tercapai 85,41 persen.
"Jadi untuk posisi target laba tahun 2022 tersebut diperkirakan dapat tercapai hingga akhir tahun ini," tegas Candra.
Kinerja positif UUS Bank Nagari ini tidak terlepas dari sejumlah kebijakan yang dilakukan oleh jajaran direksi. Seperti menerapkan layanan syariah pada seluruh Kantor Cabang konvensional di Sumbar, sehingga pelayanan keuangan syariah dapat dioptimalkan di seluruh kantor bank.
Candra menjelaskan dengan adanya kinerja positif itu, maka kedepan Bank Nagari berupaya melanjutkan kegiatan-kegiatan promosi produk pembiayaan dan dana sebagaimana yang telah berjalan.
Selain itu mengajukan tambahan pagu dana KUR syariah ke kementerian. Membentuk ekosistem keuangan syariah pada lembaga-lembaga pendidikan Islam.
Dengan adanya kinerja positif itu, PT Bank Nagari meraih penghargaan Indonesia Finance Award-V- tahun 2022 (IFA-V-2022) dari Economic Review.
Candra menjelaskan apresiasi yang diterima itu tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan. Kebijakan itu yakni menjadi bank penyalur pembiayaan-pembiayaan program seperti KUR Syariah dan KPR Sejahtera FLPP Syariah.
Serta menggiatkan promo-promo pemasaran untuk mengoptimalkan penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana. Ditetapkannya Unit Usaha Syariah Bank Nagari sebagai Badan Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH).
"Kita juga ada melaunching produk penghimpunan dana seperti Tabungan Tahari Junior, Tabungan Sikoci Qurban dan Tabungan Sikoci Umroh," jelas Candra.
Selain itu, UUS Bank Nagari juga melakukan kerjasama dengan fronting agent dalam rangka pemasaran produk Bank. Serta turut melakukan launching Aplikasi Nagari Digital Masjid untuk mendukung kegiatan penghimpunan dana-dana masjid.
Terkait penghargaan itu, Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan penghargaan itu menetapkan Bank Nagari sebagai perusahaan bank daerah terbaik pada kategori The Best Finance Sharia Regional Bank Company Asset Rp25 triliun sampai Rp50 triliun.
Irsyad menyampaikan penghargaan tersebut merupakan hasil dari kerja keras Bank Nagari dalam menggairahkan keuangan syariah di Provinsi Sumbar.
"Alhamdulillah menjelang penghujung tahun 2022 ini, Bank Nagari meraih penghargaan," sebutnya.
Menurutnya dengan adanya penghargaan tersebut, Bank Nagari akan menjadi pemicu untuk terus meningkatkan kinerja dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia, dan khususnya Provinsi Sumbar.
Untuk diketahui Indonesia Finance Award adalah apresiasi penghargaan Finance yang diberikan kepada perusahaan yang terbaik di Indonesia, di antara beberapa sektor industri baik dari perusahaan publik, private, swasta, BUMN, BUMD.
Melalui penghargaan ini, diharapkan perusahaan terpacu meningkatkan prestasi dan peran pentingnya finance, value creation di perusahaan pemerintah, swasta, BUMN, BUMD di Indonesia.