Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Sumbagsel Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

BPJS Ketenagakerjaan Sumatra Bagian Selatan memastikan telah menerapkan sistem manajemen anti penyuapan di tubuh lembaga milik pemerintah tersebut.
Asisten Deputi Wilayah Bidang Pengawasan Pemeriksaan Manajemen Mutu dan Risiko BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Mayriwan Eka Putra (dari kiri) bersama Ketua Laboratorium Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang Qodariyah Barkah memberikan penjelasan terkait edukasi terhadap mahasiswa. /Bisnis-Dinda Wulandari
Asisten Deputi Wilayah Bidang Pengawasan Pemeriksaan Manajemen Mutu dan Risiko BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Mayriwan Eka Putra (dari kiri) bersama Ketua Laboratorium Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang Qodariyah Barkah memberikan penjelasan terkait edukasi terhadap mahasiswa. /Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG -- BPJS Ketenagakerjaan Sumatra Bagian Selatan memastikan telah menerapkan sistem manajemen anti penyuapan di tubuh lembaga milik pemerintah tersebut.

Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatra Bagian Selatan (BPJamsostek Sumbagsel) Eko Purnomo mengatakan upaya pencegahan suap itu dilakukan lewat sejumlah komitmen.

"Salah satunya tata kelola perusahaan yang baik (good governance)," katanya saat acara kampanye anti korupsi di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Senin (10/12/2022).

Eko menerangkan bahwa pihaknya memang memiliki beberapa program edukasi terkait pencegahan korupsi, tak hanya untuk internal, bahkan BPJamsostek juga menyasar kalangan kampus.

"Upaya preventif itu penting. Kami menyasar mahasiswa karena mereka kelak akan menjadi pekerja sehingga perlu ditanamkan budaya antikorupsi," katanya.

Dia menambahkan, sebagai penyelenggara jaminan sosial, BPJamsostek menilai perlunya berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk lingkungan kampus terkait program yang diselenggarakan pihaknya.

"Termasuk juga mengenai pentingnya jaminan sosial untuk tenaga kerja, pemahaman yang belum menyeluruh ini memang menjadi tantangan kami," kata dia.

Menurut Eko, masih ada pekerja yang belum paham tentang manfaat mengikuti program BPJamsostek.

Padahal, kata dia, semua masyarakat berkesempatan mendapatkan perlindungan sosial ketika menjadi tenaga kerja.

"Karena kami juga punya program jaminan sosial untuk pekerja informal. Bahkan, iurannya hanya Rp16.800 per bulan," katanya.

Oleh karena itu, Eko menilai, kolaborasi dengan berbagai stake holders diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan BPJamsostek di wilayah Sumbagsel.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper