Bisnis.com, PADANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Barat mencatat nilai ekspor asal Sumbar pada Agustus 2022 mencapai US$331,19 juta atau terjadi peningkatan sebesar 8,41 persen dibanding ekspor Juli 2022.
Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati mengatakan kenaikan nilai ekspor itu dilihat pada golongan barang yang paling banyak diekspor pada Agustus 2022 adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$295,75 juta, diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$10,40 juta, dan golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$8,49 juta.
"Kalau secara kumulatif ekspor Sumbar pada Januari-Agustus 2022 naik sebesar 1,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," katanya, Selasa (4/10/2022).
Menurutnya bila melihat pada ekspor produk industri pengolahan pada Januari-Agustus 2022, telah terjadi mengalami peningkatan sebesar 10,37 persen dibanding ekspor Januari-Agustus 2021
Nilai ekspor asal Sumbar pada Agustus 2022 mencapai US$331,19 juta atau naik sebesar 8,41 persen dibandingkan dengan ekspor Juli 2022 yang sebesar US$305,49 juta.
"Ekspor asal Sumbar Agustus 2022 ini turun sebesar 15,69 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," jelas Herum.
Baca Juga
Dia menyebutkan ekspor asal Sumbar pada Agustus 2022 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar adalah golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$295,75 juta, diikuti golongan berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$10,40 juta, dan golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$8,49 juta.
Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total ekspor Januari-Agustus 2022 tercatat 81,55 persen merupakan ekspor dari golongan lemak dan minyak hewan/nabati, dan golongan karet dan barang dari karet memberikan peran sebesar 6,08 persen.
Herum mengatakan komoditas yang paling banyak diekspor pada golongan lemak & minyak hewan/nabati (HS 15) adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60, Crude palm oil, dan Refined palm oil.
Selanjutnya pada golongan berbagai produk kimia (HS 38) komoditas yang paling banyak diekspor adalah Industrial monocarboxylic fatty acids, other than acid oils from refining, palm fatty acid distillate.
Pada golongan Karet dan Barang dari Karet (HS 40) komoditas yang paling banyak diekspor adalah Technically specified natural rubber (TSNR) 20, compounded rubber, other than natural gums with carbon black/silica, unvulcanised, in primary forms/in plates,sheets/strip
Herum mengatakan pada ekspor September 2022 ini, ekspor ke Pakistan memberikan peranan sebesar 32,46 persen terhadap total ekspor asal Sumatera Barat pada Januari-Agustus 2022.
Selain itu pada nilai ekspor terbesar pada Agustus 2022 adalah ke India sebesar US$158,35 juta, selanjutnya ke Pakistan sebesar US$63,72 juta dan ke China sebesar US$55,88 juta.
"Jadi memang ekspor asal Sumbar ke negara Pakistan memiliki peran yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari-Agustus 2022, yaitu sebesar 32,46 persen. Selanjutnya ekspor ke India memberikan peran sebesar 28,21 persen dan ekspor ke United States memberikan peran sebesar 6,33 persen," ungkap Herum.
Komoditas utama yang di ekspor ke India pada Agustus 2022 adalah Crude palm oil. Sementara itu komoditas utama yang diekspor ke Pakistan pada Agustus 2022 adalah Refined palm oil
Sementara untuk ekspor produk industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 10,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap total ekspor Sumbar periode Januari-Agustus 2022 sebesar 96,31 persen.