Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Stabilitas Harga, Penyaluran Operasi Pasar Bulog Sumbar Capai 3.272 Ton

Program KPSH atau OP yang digelar Bulog sebagai bentuk menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras.
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja berada di gudang Bulog di Jakarta, Rabu (2/9/2020). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, PADANG – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatra Barat mencatat sepanjang tahun 2022 ini telah menyalurkan beras pada program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sebanyak 3.272 ton.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumbar Tommy Despalingga mengatakan program KPSH atau OP yang digelar Bulog sebagai bentuk menjalankan fungsi menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras. 

"Terhitung dari awal tahun 2022 hingga minggu ke 3 September 2022 Bulog Kanwil Sumbar sudah menggelontorkan sebanyak 3.272 ton beras Operasi Pasar demi menjaga harga beras di pasaran agar tidak terjadi lonjakan diseluruh wilayah Sumbar," katanya, Minggu (25/9/2022).

Tommy menyatakan dalam menjalankan program KPSH itu dirinya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan OP berjalan lancar, agar gejolak harga di tingkat konsumen bisa dikendalikan.

Dia juga meminta kepada masyarakat jangan khawatir terkait ketersediaan beras. Karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. 

"Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarkan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM," kata Tommy.

Menurutnya kegiatan OP atau program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog Kanwil Sumbar terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. 

"Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada BULOG yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas," ujarnya.

“Yang menjadi fokus kami saat ini adalah stabilitas harga beras dan ketersediaan beras di masyarakat Sumatera Barat, untuk itu kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang," sambung Tommy.

Dikatannya Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampai pelosok Sumbar, Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail di beberapa provinsi di seluruh Indonesia.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum BULOG seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Sumatera Barat" tutup Tommy.

Dia menyebutkan Bulog secara intens juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun kota/kabupaten se-Sumbar guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper