Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau mencatat hingga saat ini, total ternak yang sudah divaksin sebanyak 61.298 ekor. Langkah ini sebagai bagian program vaksinasi hewan ternak untuk menghindari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Juru bicara Satgas PMK Riau Faralinda mengatakan vaksinasi PMK pada hewan ternak sudah dilakukan di 12 kabupaten/kota di Riau. Vaksinasi tersebut meliputi vaksin dosis pertama dan booster.
"Untuk jumlah hewan yang terpapar PMK sebanyak 4.012 ekor. Meskipun jumlah hewan ternak di Riau yang terpapar PMK terus meningkat. Kabar baiknya, sampai saat ini juga sudah terdapat 3.244 hewan ternak di Riau yang sudah berhasil sembuh dari PMK. Jadi tingkat kesembuhan hewan ternak yang terpapar PMK di Riau juga cukup tinggi," katanya, Selasa (20/9/2022).
Dia menjelaskan upaya yang dilakukan untuk penyembuhan hewan ternak yang terpapar PMK di antaranya yakni, hewan ternak yang terkena PMK, langsung diisolasi, dalam artian tidak boleh ada hewan ternak yang masuk maupun keluar di desa tersebut. Lalu untuk penanganannya juga ada tim yang turun langsung memberikan vitamin dan antibiotik.
Dari data pemda, dari total jumlah sapi yang sakit, terdapat 21 ekor hewan ternak yang mati, dan 28 ekor dipotong paksa sehingga saat ini tersisa 719 kasus PMK di Riau. Kemudian dari 9 daerah yang terserang PMK, Kabupaten Kuansing dengan kasus PMK tertinggi di Riau dengan 1.247 kasus. Sementara, Kota Dumai dengan tingkat PMK terendah dengan 16 kasus.
"Untuk di Riau sendiri hanya ada tiga daerah yang belum terserang PMK, yakni Pekanbaru, Rohil, dan Kepulauan Meranti."