Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan pada triwulan II/2022 sebesar 5,18 persen secara tahunan di tengah tingginya laju inflasi daerah tersebut.
Sementara pertumbuhan ekonomi sumatra Selatan (Sumsel) mencapai 4,37 persen jika dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q).
Kepala BPS Sumsel Zulkipli mengatakan pertumbuhan ekonomi yang tergolong tinggi itu dipengaruhi banyak faktor, terutama sektor usaha andalan Sumsel dan konsumsi rumah tangga.
“Aktivitas ekonomi di Sumsel terus menguat. Di samping produksi beberapa komoditas andalan meningkat, seperti karet dan batu bara,” katanya, Jumat (5/8/2022).
Dia mengatakan secara lapangan usaha, terdapat tiga sektor yang menjadi pendorong utama ekonomi Sumsel, yakni perdagangan, industri pengolahan dan pertanian.
Sementara jika melihat dari komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 4,19 persen.
Tingginya konsumsi rumah tangga juga berkenaan dengan momen yang terjadi pada triwulan II/2022, yakni bulan puasa dan Idulfitri.
“Momentum bulan puasa dan Idulfitri ini turut mendorong pertumbuhan pada sektor usaha penyediaan akomodasi, makanan dan minuman,” katanya.
Sementara konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tercatat masih terkontraksi.