Bisnis.com, MEDAN - North Sumatera Invest telah mengumpulkan berbagai proposal investasi yang diajukan oleh 33 pemerintah kabupaten dan kota di Sumatra Utara.
Proposal itu kini tengah diseleksi dan akan dipetakan untuk selanjutnya diluncurkan pada Oktober 2022 mendatang.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Ibrahim mengatakan, pemetaan tersebut akan berguna sebagai sumber infomasi untuk para investor.
"Harapannya, mapping project ini bisa menjadi yang pertama di Indonesia dan akan diluncurkan sekitar Oktober. Sehingga para investor bisa tahu ada banyak sekali potensi investasi di Sumatra Utara," kata Ibrahim pada Capacity Building North Sumatera Invest Mapping Project (NSI-MSP) 2022 di Kota Medan, Rabu (29/6/2022).
North Sumatera Invest merupakan tim kerja lintas lembaga yang bertujuan meningkatkan investasi di Sumatra Utara.
Capacity Building kali ini digelar untuk menjaring dan merumuskan peta proyek strategis peluang investasi di Sumatra Utara sekaligus meningkatkan kapabilitas pemetaannya.
Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pemprov Sumatra Utara Afifi Lubis, persoalan birokrasi masih kerap mengganjal investor menanamkan modal di Sumatra Utara.
Padahal, kata dia, satu di antara kunci sukses investasi adalah kemudahan di segala lini.
Menurutnya, masih terdapat beberapa kalangan yang menjadi hambatan bagi investor menghambat dan tidak menarik perhatian investor untuk berinvestasi.
"Jangan dipersulit, itu kunci utamanya. Kita harus mempunyai komitmen yang sama. Gaya kampungan itu harus jauh kita tinggalkan," kata Afifi.
Pada kesempatan ini, Perwakilan Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia Rosita Dewi memberi apresiasi atas kerja sama yang dijalin antara Bank Indonesia dan seluruh pemerintah daerah di Sumatra Utara.
Menurut Rosita, penjaringan dan pemetaan proyek strategis ini merupakan langkah positif untuk mendulang investasi.
"Kegiatan ini kami pandang sangat bermanfaat bagi pemilik proyek. Untuk memberikan pemahaman dalam menyusun strategi yang tepat untuk menarik investor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
