Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mimpi Sumatra Utara Punya Plaza Kopi Terbesar di Asia Tenggara

Dewan Kopi Indonesia juga merencanakan pembangunan plaza kopi terbesar di Asia Tenggara sebagai bagian dari program jangka menengah mereka.
Acara pelantikan Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Sumatra Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Kota Medan, Selasa (28/6/2022). / Istimewa
Acara pelantikan Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Sumatra Utara di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumatra Utara, Kota Medan, Selasa (28/6/2022). / Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Sumatra Utara mencanangkan tiga program khusus, mulai dari program jangka pendek, menengah hingga program jangka panjang.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Sumatra Utara Periode 2021-2025 yang baru saja dilantik, Ujiana Sianturi.

Untuk program jangka pendek, Ujiana dan rekan-rekannya bakal berupaya menerapkan resi pergudangan kopi di Sumatra Utara.

Dewan Kopi Indonesia juga merencanakan pembangunan plaza kopi terbesar di Asia Tenggara sebagai bagian dari program jangka menengah mereka.

Sedangkan untuk jangka panjang, Ujiana mencanangkan program sertifikasi pedagang. Hal ini, kata dia, dimaksudkan demi mewujudkan sistem yang berkeadilan untuk kesejahteraan petani kopi.

"Jadi kami punya tiga program. Untuk jangka pendek, kami akan berupaya menerapkan resi gudang. Untuk jangka menengah, membuat plaza kopi terbesar di Asia Tenggara. Dan untuk jangka panjang, menerapkan sertifikasi pedagang," kata Ujiana usai dilantik di Kota Medan, Selasa (28/6/2022).

Ujiana mengungkapkan bahwa belakangan ini terjadi tren penurunan kinerja ekspor kopi asal Sumatra Utara.

"Hal ini disebabkan karena faktor pandemi Covid-19," katanya.

Pada acara pelantikan ini, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menitipkan sejumlah pesan kepada pengurus Dewan Kopi Indonesia Perwakilan Sumatra Utara yang baru.

Edy meminta mereka agar membantu mendongkrak kinerja bisnis komoditas kopi Sumatra Utara di kancah internasional. Dia juga mengingatkan pentingnya upaya branding sehingga turut mempromosikan potensi yang dimiliki Sumatra Utara.

Pesan ini disampaikan Edy setelah memiliki pengalaman saat berkunjung ke Paris, Prancis. Di sana, Edy melihat toko yang menjual kopi Lintong. Akan tetapi, pemilik toko tidak tahu jika kopi jenis tersebut berasal dari Sumatra Utara, Indonesia.

"Saya kecewa dan coba jelaskan, tetapi dia mendapat kopi itu memang dari Thailand. Itulah pentingnya branding," kata Edy.

Lebih lanjut, Edy berharap seluruh pegiat kopi di Sumatra Utara berkolaborasi untuk memajukan bisnis komoditas tersebut.

"Kita ada kopi Lintong, Karo, Sipirok, Mandailing, Sidikalang dan lainnya, dan tidak ada yang meragukan kopi kita. Saya berharap nama Sumatra Utara disematkan di masing-masing kopi tersebut," pintanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper