Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Iduladha, Satgas Penanganan PMK Riau Antisipasi Penyebaran Virus

Pemerintah Provinsi Riau telah membentu Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas Penanganan PMK) sebagai antisipasi penyebaran penyakit yang bisa menjangkiti hewan ternak melalui penyebaran virus tersebut.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Fauzan
Petugas Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang memeriksa kesehatan sapi di salah satu lokasi peternakan di Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Fauzan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau telah membentu Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas Penanganan PMK) sebagai antisipasi penyebaran penyakit yang bisa menjangkiti hewan ternak melalui penyebaran virus tersebut.

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini Satgas Penanganan PMK dipimpin langsung oleh dirinya, dan terus melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi penyebaran penyakit bagi hewan ternak itu.

"Diantaranya yang sudah dilakukan adalah pengawasan lalu lintas hewan ternak dengan mendirikan 6 posko di perbatasan Riau dan provinsi tetangga," ujarnya Selasa (21/6/2022).

Dia mengakui memang diperlukan pengawasan secara intensif agar penyebaran PMK dapat dihambat, serta memastikan hewan ternak yang masuk ke wilayah Riau berada dalam kondisi sehat dari berbagai penyakit.

Data pemprov mencatat ada 6 posko pemeriksaan yang sudah menjalankan tugas di perbatasan provinsi. Diantaranya di Kelurahan Selensen, Indragiri Hilir berbatasan dengan Provinsi Jambi, kemudian di Lubuk Jambi Kuansing berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat, lalu di Kecamatan Tambusai Rokan Hulu berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara.

Selanjutnya di Kecamatan XIII Koto Kampar berbatasan dengan Provinsi Sumatra Barat, di Kecamatan Bagan Batu Rokan Hilir berbatasan dengan Provinsi Sumatra Utara, dan pos perbatasan Kabupaten Rokan Hulu dengan Kabupaten Pasaman Sumatra Barat.

Menurut dia hewan kurban yang masuk ke Riau tidak boleh sakit atau cacat, sehingga kondisi kesehatan hewan memang betul-betul diperhatikan agar tidak mengganggu jalannya ibadah kurban di momen Hari Raya Idul Adha tahun ini.

Untuk sebarannya saat ini, wabah PMK telah masuk ke beberapa wilayah kabupaten. Diantaranya Rokan Hulu, Siak, Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir. Di wilayah itu, dia mengimbau masyarakat melakukan isolasi atau mengkarantina hewan ternak yang terjangkit PMK guna mencegah penularan.

"Penularan virus PMK bisa terjadi melalui udara sehingga penularannya lebih cepat dan tinggi menyebar ke hewan lain bila tidak diisolasi," ujarnya.

Apalagi diketahui pihaknya virus ini tidak hanya menyerang sapi, namun hewan lain seperti kambing, domba, kerbau, dan babi.

Sementara itu Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Kementan menyatakan pihaknya saat ini menetapkan status siaga I menjelang Hari Raya Iduladha tahun ini.

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Almen Marulitua Simarmata mengatakan penetapan status siaga satu ini bertujuan supaya hewan ternak yang masuk ke Provinsi Riau bisa terdeteksi terjangkit PMK atau tidak.

Meski demikian, pihaknya mengkhawatirkan virus PMK dapat masuk melalui pintu masuk kedatangan (entry point) orang atau penumpang baik di bandara maupun di pelabuhan.

"Untuk PMK, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru siaga I hingga Idul Adha, namun yang dikhawatirkan adalah virusnya masuk lewat entry piont di bandara dan pelabuhan," ujarnya.

Karena itu pihaknya menyarankan di setiap pintu masuk kedatangan disediakan cairan disinfektan untuk mencegah berkembangnya virus.

Pemprov Riau menyambut baik adanya saran yang disampaikan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru Kementan tersebut, dan akan ditindaklanjuti demi mencegah penularan virus PMK semakin tinggi di Bumi Lancang Kuning.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper