Bisnis.com, PALEMBANG – Perusahaan pialang perdagangan berjangka mulai menyasar kalangan anak muda di Kota Palembang untuk berinvestasi di perdagangan berjangka komoditas atau futures.
Kepala PT Solid Gold Berjangka (SGB) Cabang Palembang Putu Ryan mengatakan segmen milenial di Palembang cenderung melek investasi dan membuka diri untuk peluang dalam investasi maupun risikonya.
“Lebih mudah memberikan edukasi tentang perdagangan berjangka komoditas (PBK) ke kalangan anak muda," katanya saat media gathering, Rabu (8/6/2022).
Ryan mengemukakan minat millenial terhadap investasi futures tercermin dari jumlah nasabah SGB di Palembang, di mana sebesar 40 persen dari total 127 nasabah berusia 21 tahun – 30 tahun.
Dia membeberkan bahwa, secara profesi, nasabah berusia produktif itu bekerja sebagai pengusaha di Kota Palembang.
Diketahui, untuk memulai investasi dalam perdagangan berjangka komoditas perlu merogoh kocek lebih tebal ketimbang berinvestasi di pasar modal, seperti saham.
“Minimal investasinya Rp100 juta untuk 10 lot, adapun komoditas yang diperdagangkan adalah loco gold,” terangnya.
Pihaknya pun optimistis tren investasi di PBK bakal meningkat pada tahun ini. Hal itu bercermin dari kinerja perusahaan pada tahun 2021.
“SGB mampu mencetak pertumbuhan volume transaksi hingga 200 persen dibandingkan tahun 2020. Begitu pula jumlah nasabah kami melonjak 100 persen,” katanya.
Adapun volume transaksi pada tahun 2021 tercatat sebanyak 5.000 lot dari semula 1.288 lot. Sementara jumlah nasabah menjadi 127 nasabah dari semula hanya 59 nasabah.
Perusahaan pun menargetkan jumlah nasabah dapat meningkat hingga 400 nasabah pada tahun 2022.
Ryan mengatakan selaku pialang yang legal dan terdaftar, pihaknya juga menjelaskan mekanisme tradingmulai dari tata cara transaksi, penyelesaian perselisihan, kontrak berjangka komoditi, dan tidak percaya dengan keuntungan yang pasti (fixed income).
“Dalam instrumen investasi apapun tidak ada kepastian profit. Terdapat potensi keuntungan, namun tetap ada risiko. Maka pada saat transaksi perlu memperhatian manajemen risiko, dana, dan dalam psikologi yang bagus,” paparnya.