Bisnis.com, PALEMBANG - Pemprov Sumatra Selatan menjajaki kerja sama pemasaran produk unggulan daerah bersama Pemprov Kalimantan Timur.
Pj Sekretaris Daerah Sumatra Selatan (Sumsel) Supriono mengatakan kerja sama itu diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kedua provinsi.
“Secara keseluruhan, Sumsel hampir sama dengan Kalimantan Timur (Kaltim). Sumsel memiliki potensi perdagangan di bidang pertanian dan perkebunan, pertambangan dan kerajinan," katanya, Jumat (3/6/2022).
Menurut Supriono, potensi yang dapat diperdagangkan itu mulai dari sumber daya alam (SDA) hingga kerajinan khas daerah.
Apalagi, lanjutnya, Sumsel memiliki ribuan UMKM yang siap mendorong perekonomian tersebut melalui produk yang dihasilkan.
"Meningkatnya ekonomi dan pertumbuhan UMKM ini juga harus didorong dengan daya beli masyarakat,” katanya.
Dia mengemukakan bahwa masyarakat harus mendukung penggunaan produk dalam negeri sehingga kualitas produk-produk tersebut dapat meningkat dan dapat menjadi produk ekspor.
Supriono berharap, pertemuan bisnis antar daerah ini dapat menjadi sarana pertukaran informasi.
"Kita berharap setelah ini terjadi jalinan bisnis sehingga peningkatan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud," paparnya.
Sementara itu Plt Sekda Kaltim Riza Indra Riadi mengatakan jalinan kerja sama perdagangan produk unggulan antara Pemprov Kaltim dan Pemprov Sumsel diharapkan segera terealisasi.
"Sumsel ini merupakan provinsi kaya. Banyak potensi disini yang bisa dikerjasamakan dalam hal perdagangan ini," katanya.
Dia berharap, pertemuan tersebut dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di masing-masing provinsi.
"Harapan kita, ini dapat meningkatkan kemajuan daerah," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdaganagan, Koperasi dan UMK Kaltim Yadi Robyan Noor mengatakan, tujuan pertemuan bisnis tersebut salah satunya adalah untuk peningkatan nilai transaksi perdagangan produk unggulan antardaerah.
"Serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, mengurangi kesenjangan antarprovinsi, dan sebagai penyusun program kegiatan dan kebijakan masing-masing daerah," ujarnya.