Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau merespons rencana pemerintah pusat yang akan mencabut subsidi minyak goreng curah, atau menghentikan program subsidi minyak goreng curah pada 31 Mei 2022.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindagkop UKM Riau Lisda Erni menjelaskan di Provinsi Riau, pemerintah pusat memberi kuota minyak goreng curah sebanyak 2.000 ton per pekan. Minyak goreng curah tersebut disalurkan melalui distributor yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.
"Saya baru mendapat informasi bahwa subsidi minyak goreng curah akan dicabut. Namun hingga saat ini kami belum mendapat regulasinya," katanya, Senin (30/5/2022).
Karena itu, Disperindagkop UKM Provinsi Riau masih menunggu kebijakan pusat, dan apa yang menjadi kebijakan pusat siap menjalankan. Dia menyebutkan untuk Riau mendapatkan kuota minyak goreng curah sebanyak 2.000 liter per pekan.
Dia mengakui untuk kebijakan baru pemerintah, pihaknya akan diundang rapat virtual seperti zoom meeting oleh Kemendag, untuk membahas regulasi baru terkait pencabutan subsidi minyak goreng curah ini.
Sementara itu terkait harga jual minyak goreng curah, Lisda belum bisa memastikan apakah harga minyak goreng curah akan naik atau turun setelah pencabutan subsidi.
Baca Juga
"Sebaiknya dan idealnya harus ada HET agar harga minyak goreng curah harganya tidak naik seenaknya. Karena kalau stok ada, namun harga tinggi ini juga akan menjadi polemik juga kepada masyarakat."