Bisnis.com, BATAM - Ratusan orang menjadi korban penipuan dengan rupa investasi dan arisan di Kota Batam.
Modus penipuan ini dilakukan dengan iming-iming benefit sebesar 25-30 persen per 20 hari masa investasi dilakukan. Penyedia juga menggandeng selebgram untuk meyakinkan masyarakat untuk ikut program yang mereka buat.
Total kerugian yang diderita sekitar 400 orang member ini mencapai angka Rp10 miliar. Member yang bergabung pada program arisan mulai tahun 2018 dan investasi sejak 2021 ini, menanamkan investasi bervariasi.
Penipuan ini terungkap setelah penyedia terus berkilah dan menghindar ketika diminta untuk menunaikan hak para member yang telah ikut program investasi dan arisan tersebut.
"Janji mau dicicil tapi cuma alibi. Dihubungi tak bisa sama sekali, doyannya kabur-kaburan," kata Irfan, salah satu korban dari kasus penipuan ini, Jumat (6/5/2022)
Irfan melanjutkan, ia dan korban lain sudah datang ke rumah penyedia jasa arisan dan investasi yang diketahui bernama Sherly Wahyuni. Para korban juga meminta Sherly membuat surat pernyataan pertanggungjawaban bermaterai.
Meskipun permintaan korban untuk membuat surat pernyataan tersebut sudah dipenuhi, namun sampai saat ini belum ada upaya pengembalian kerugian korban. Sherly dan keluarganya justru susah dihubungi dan terkesan menghindar.(K41)