Bisnis.com, MEDAN - Enam hari setelah tiga ekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) ditemukan meregang nyawa akibat jerat, kini giliran seekor anak gajah Sumatra (Elephas maximus sumatrensis) yang diduga mengalami nasib serupa di Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Jasad gajah berjenis kelamin jantan itu awalnya ditemukan oleh masyarakat di suatu aliran sungai kawasan hutan produksi. Persisnya berada di Rabung Lima, sekitar Desa Peunaron Lama.
Informasi itu kemudian sampai ke tangan aparat kepolisian dan TNI setempat. Bersama organisasi mitra, petugas langsung bertolak ke lokasi pada Jumat (29/4/2022) siang.
Dibutuhkan tenaga ekstra demi mencapai titik. Lokasinya hanya memungkinkan ditempuh menggunakan dengan kendaraan roda dua khusus dan menelan waktu perjalanan hingga dua jam.
Kapolsek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana, mengatakan guna mencapai lokasi tim masih harus berjalan kaki lagi hingga berjam-jam agar sampai ke tempat.
"Lokasinya cukup jauh dan medan yang sulit dilalui. Untuk menuju ke lokasi, hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor jenis trail dengan jarak tempuh lebih kurang dua jam, setelah itu dilanjutkan dengan jalan kaki," katanya, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga
Petugas akhirnya sampai di lokasi saat hari sudah gelap, tepatnya pada Jumat (29/4/2022) malam sekira pukul 20.00 WIB. Dengan bantuan alat penerangan, mereka melihat jasad seekor gajah terkapar tak berdaya di aliran sungai kecil. Petugas pun memutuskan untuk mendirikan kemah dan menginap di sana.
Setelah pagi tiba, petugas kembali ke sungai untuk melihat lebih rinci kondisi bangkai gajah yang mulai membusuk dan dikerubungi lalat.
Dilihat dari ukuran tubuhnya, gajah itu masih tergolong muda. Jasadnya ditemukan melintang aliran sungai kecil di antara belukar hutan produksi.
Yang jadi sorotan, terdapat luka menganga pada bagian kaki kirinya. Gajah malang itu diduga bernasib sama dengan tiga ekor harimau beberapa hari lalu. Yakni tewas di tangan pemasang jerat.
"Setibanya di lokasi, kami menemukan bangkai gajah jantan yang mati di aliran sungai yang mana pada kaki kiri ada bekas terkena tali jeratan," ujar Hendra.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto mengatakan, tim medis sudah menuju lokasi penemuan anak gajah yang tewas diduga akibat jerat tersebut.
"Ya, ada temuan bangkai anak gajah liar, saat ini tim medis BKSDA sedang menuju ke lokasi di wilayah Kecamatan Peunaron," kata Agus kepada Bisnis.
Peristiwa yang dialami seekor gajah jantan di aliran sungai ini terjadi tak lama setelah nasib tragis juga melanda tiga ekor harimau di Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Aceh.
Ketiga harimau itu ditemukan mati terjerat di area Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawit PT Aloer Timur pada Minggu (24/4/2022) lalu. Peristiwa beruntun ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Aceh Timur darurat jerat.