Bisnis.com, JAKARTA – PT Royal Lestari Utama (RLU), perusahaan karet alam berkelanjutan, terus memperkuat peran wanita tani di sekitar kawasan hutan.
Perusahaan yang beroperasi di Jambi dan Kalimantan Timur ini berhasil membentuk empat kelompok wanita tani yang melibat lebih dari 68 petani wanita.
Perempuan dan anak-anak merupakan kelompok terdampak atas perubahan iklim karena ketidaksetaraan, kemiskinan, kurangnya kapasitas dan sebagainya sehingga peningkatan kapasitas, memberikan akses terhadap kelompok wanita untuk pengembangan diri merupakan hal yang sangat penting.
Oleh karena itu, kata kata Yasmine Sagita, Direktur Sustainability, Corporate Affairs, dan HR PT RLU, berinvestasi pada kelompok perempuan sangat penting dalam memberikan mereka akses yang setara untuk menyampaikan masukan dan ide-ide, pemberian pelatihan, akses yang sama untuk turut berpartisipasi dalam membentuk masyarakat yang tangguh dan inklusif untuk penghidupan yang berkelanjutan.
“Pembinaan yang dilakukan RLU melalui pola agroforestry berhasil membuat keterampilan, produktivitas tanaman karet dan pengetahuan dalam menunjang kemandirian pangan para wanita tani bertambah. Kaum perempuan terbukti berperan nyata dalam peningkatan pendapatan keluarga kelompok tani kemitraaan kehutanan hingga 30 persen,”ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com pada Jumat (22/04/2022).
Secara kultural kaum perempuan di Jambi khususnya di sekitar kawasan hutan berperan aktif dalam menunjang ekonomi rumah tangga termasuk mengelola lahan pertanian dan kebun.
Melalui program Community Partnership Program (CPP), RLU melalui dua anak usahanya, PT Lestari Asri Jaya (LAJ) dan PT Wanamukti Wisesa, mendorong perempuan untuk dapat berperan menunjang kehidupan keluarganya dalam mengelola pertanian dan kebun karet.
Melalui empat kelompok tani wanita yang telah terbentuk, RLU melakukan berbagai kegiatan pembinaan seperti teknik menyadap atau menderes pohon karet, memproduksi pupuk organik, mengembangkan pola agroforestry dengan tanaman usia pendek seperti sayur mayur dan jahe, serta perikanan. Kaum perempuan juga dibina agar lebih aktif dalam pemasaran dan mengembangkan produk pertanian.
Baca Juga : Perhutanan Sosial Jatim Capai 65,19 Persen |
---|
Para anggota wanita tani juga mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas untuk penguatan kelembagaan kelompok dan tata kelola serta pelatihan kewirausahaan. RLU juga berbagai bantuan sarana pertanian termasuk memberikan bibit jahe merah kepada wanita tani binaan untuk dibudidayakan di sekitar pekarangan rumah maupun areal kebun karet.
Yasmine mengemukakan RLU menyadari pentingnya keterlibatan perempuan di seluruh aspek bisnis, yang dimaknai dengan memberikan kesempatan kerja, meningkatkan partisipasi perempuan, dan memberdayakan perempuan di tengah masyarakat. RLU juga bekerja sama dengan UN Women dan Tropical Landscape Finance Facility (TLFF) untuk melakukan penelitian tentang perempuan di konsesi PT RLU di Jambi.