Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan optimistis terhadap percepatan realisasi pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat seiring dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Menteri BUMN Erick Thohir.
Hal itu disampaikan langsung Erick Thohir saat rapat bersama Gubernur Sumsel H Herman Deru di ruang rapat Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, pada akhir pekan lalu.
Menurut Erick Thohir, pelabuhan samudera memang sangat dibutuhkan Sumsel. Sebab, hal itu akan semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di Sumsel.
"Kami berkomitmen untuk membantu mempercepat terwujudnya pembangunan pelabuhan ini. Pelabuhan ini sangat penting bagi Sumsel khususnya di sektor ekspor-impor,” katanya, dalam keterangan pers, Selasa (29/3/2022).
Apalagi, Sumsel sendiri merupakan salah satu daerah penghasil Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia, terutama di bidang pangan.
Dia menambahkan, pihaknya pun meminta PT Pelindo II, selaku BUMN yang beroperasi di Sumsel, untuk berkontribusi.
“Dengan melakukan investasi untuk pembangunan pelabuhan. Sehingga kegiatan ekspor impor di Sumsel semakin berkembang seperti di daerah lain yang memiliki pelabuhan samudera,” katanya.
Sebelumnya, dukungan serupa juga datang dari berbagai Menteri diantaranya Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan lainnya.
Diketahui, Gubernur Sumsel Herman Deru hingga saat ini terus berupaya mewujudkan pembangunan pelabuhan yang berada di Kabupaten Banyuasin tersebut.
Bahkan, Herman Deru menjadikan pembangunan pelabuhan Tanjung Carat sebagai proyek prioritas daerah saat rapat koordinasi gubernur (rakorgub) bersama Menteri PPN atau Kepala Bappenas Suharso Manoarfa di Batam beberapa waktu lalu.
Herman Deru menyebut, pembangun Pelabuhan Tanjung Carat memang menjadi konsen saat ini. Di mana, pelabuhan Tanjung Carat diyakini dapat menjadi outlet kemajuan ekonomi.
Terlebih, saat ini ruang gerak pelabuhan Boom Baru yang selama ini menjadi pintu gerbang perekonomian di Sumsel sudah sangat terbatas yang menyebabkan terganggunya aktivitas keluar masuk barang.
"Keluar masuk barang di pelabuhan Boom Baru semakin sulit akibat padatnya arus lalu lintas di sekitar pelabuhan sehingga mengganggu arus distribusi barang yang masuk dari pelabuhan itu," paparnya.
Oleh karena itu, untuk mendukung lalu lintas perdagangan domestik hingga mancanegara, gubernur memprioritaskan pelabuhan samudera Tanjung Carat.
"Pelabuhan ini sudah termasuk dalam tatanan pelabuhan nasional atau tatanan transportasi terorganisir (Tatranas). Sehingga kita memberi perhatian penuh terhadap pengembangan pelabuhan laut Tanjung Carat," katanya.