Bisnis.com, BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan mengimbangi kebijakan negara tetangga Singapura terkait aturan beraktivitas masyarakat kedua kawasan mulai 25 Februari mendatang.
Kebijakan Vaccinated Travel Lane (VTL) dari Singapura akan disandingkan dengan skema travel bubble dari Indonesia yang sudah disiapkan secara matang.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri Buralimar menjelaskan kedatangan turis asal Singapura ke Kepri tetap akan diatur dalam skema travel bubble. Wisatawan mancanegara tetap akan diawasi aktivitasnya terbatas pada kawasan Nongsa di Batam dan Lagoi di Bintan.
Atas penyesuaian ini, rencana kedatangan wisatawan asal Singapura pada 18 Februari mendatang kembali ditunda dan akan disesuaikan dengan waktu penerapan kebijakan VTL.
"Pada prinsipnya kami ingin segera ikut memberlakukan VTL seperti Singapura. Tapi kita tengok dululah keadaan seminggu atau dua minggu setelah travel bubble di Kepri. Intinya travel bubble tetap kita terapkan walaupun Singapura sudah memberlakukan VTL," kata Buralimar saat dihubungi pada Kamis (16/2/2022).
Lebih lanjut, Buralimar mengaku memahami ketika wisman asal Singapura memilih skema VTL karena mereka tidak perlu menjalani karantina ketika kembali ke Singapura.
"VTL dan travel bubble itu bisa diterapkan sama-sama, justru itu memudahkan warga Singapura ketika nanti mereka kembali," kata dia.
Terkait dengan target kunjungan perdana pada 25 Februari mendatang, pihaknya masih menargetkan kehadiran turis sesuai dengan jumlah kursi yang diperbolehkan dalam perjalanan kapal rute Singapura-Kepri dan sebaliknya.
Namun, target tersebut tampaknya belum akan terwujud karena dalam seminggu Singapura hanya membolehkan 150 wisatawan berkunjung ke kawasan Nongsa, Batam.
"Kapal rute Batam atau Bintan ke Singapura itu mampu mengangkut 250 wisman, karena kita terapkan prokes, maka tersisa sekitar 120 kursi saja. Singapura juga hanya membolehkan 150 turis berkunjung dalam seminggu," kata Buralimar.
Meskipun demikian, Buralimar meyakini jumlah kedatangan turis ke Kepri akan maksimal mengingat sudah ada rencana kedatangan wisatawan ke Kepri.
Walikota Batam Muhammad Rudi mengaku sudah menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah pusat. Intinya Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini memastikan Batam siap untuk skema travel bubble. Sebaliknya untuk VTL, pihaknya menunggu arahan dari pusat.