Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, bersiap menghadapi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Asisten Bidang Administrasi dan Umum Kabupaten Ogan Komering Ilir, Lubis, mengatakan semua pihak harus bersiap mengatasi kebakaran lahan kendati hujan masih membasahi lahan gambut di OKI yang rawan terbakar.
“Meski kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19, jangan sampai Karhutla akan menjadi bencana berikutnya,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Meskipun tahun lalu tidak ada kasus karhutla yang serius, Lubis mengatakan, deteksi dini tetap harus dilakukan dengan mengecek kesiapsiagaan seluruh sektor.
Sementara Listiadi Martin, Kalakha BPDB OKI menegaskan pihaknya mengedepankan upaya pencegahan dari pada pemadaman.
“Kita selalu menekankan upaya pencegahan dibandingkan pemadaman karena langkah ini lebih efektif untuk menghindari dampak yang luas,” katanya.
Baca Juga
Menurut Listiadi mengatakan strategi pencegahan menghadapi karhutla, yaitu dengan cara edukasi masyarakat, pemahaman dan kapasitas pengelolaan hutan dan lahan, serta potensi ekonomi lokal dan pengolahan hasil produksi hutan dan lahan agar bernilai tambah bagi masyarakat.
Dia mengatakan OKI banyak mendapat dukungan program dari berbagai pihak, seperti program Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management (SIAP IFM) bersama NGO KEMITRAAN Indonesia, untuk mereplikasi pola pencegahan Karhutla dengan sistem klaster yang dinilai sukses di Afrika Selatan.
“Deteksi dini dan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat mencegah karhutla di OKI,” katanya.