Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kota Pagar Alam bakal fokus mengajak petani kopi untuk mengembangkan tanaman penaung yang bernilai ekonomis untuk menambah pendapatan petani.
Wali Kota Pagar Alam Alpian Maskoni mengatakan program pengembangan tanaman penaung atau tanaman sela itu bakal digenjot mulai tahun 2022.
“Sebetulnya petani kopi di sini, secara turun-temurun, sudah punya tanaman penaung tetapi belum bernilai ekonomis,” katanya saat lokakarya dan talkshow tentang agroforestry kopi, Kamis (16/12/2021).
Alpian mengemukakan selama ini petani kopi banyak menanam pohon jengkol sebagai tanaman penaung, di samping sebagian lainnya menanam alpukat.
Akan tetapi, dia menilai, petani bisa menanam buah-buahan lainnya yang secara harga lebih menjanjikan, juga bisa berpengaruh terhadap aroma kopi.
“Kopi merupakan sumber penghidupan masyarakat Pagar Alam sehingga kami terus berupaya mengembangkan program yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani kopi,” paparnya.
Wali kota menambahkan pihaknya pun mengapresiasi langkah berbagai pihak yang mendukung konsep agroforestri untuk perkebunan kopi di Pagar Alam.
Sementara itu, peneliti Agroforestry Extension Specialist World Agroforestry Centre (ICRAF), Endri Martini, mengatakan pihaknya sudah melihat potensi pengembangan agroforestri kopi dengan tanaman buah-buahan sejak 2018.
“Lewat program Empower, kami bekerjasama dengan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Bibit Tanaman Pangan dan Hortikultura meningkatkan akses petani kopi ke bibit unggul tanaman buah-buahan,” ujarnya.
Selain itu, Endri melanjutkan pihaknya turut membangun 6 kebun induk tanaman buah-buahan dan pemberian sertifikat kompetensi pembibitan terhadap 10 pembibitan tanaman buah-buahan.
Diketahui, program Empower adalah proyek peningkatan kapasitas yang berfokus pada peningkatan pengetahuan dan kapasitas petani kopi robusta di Pagar Alam.
“Empower bertujuan untuk meningkatkan mata pencaharian petani melalui produksi kopi dan tanaman lain yang ditanam di kebun kopi campuran, juga dikenal sebagai sistem agroforestri,” ujarnya.