Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Prediksi Perekonomian Sumut Tumbuh 3,7 hingga 4,5 Persen pada 2022

Dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global mendorong volume perdagangan dari Sumatra Utara, diiringi dengan masih tingginya harga komoditas.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Soekowardojo pada acara Bincang-bincang Media di Medan, Sumatra Utara, Selasa (14/12/2021). /Bisnis-Nanda Fahriza Batubara
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Soekowardojo pada acara Bincang-bincang Media di Medan, Sumatra Utara, Selasa (14/12/2021). /Bisnis-Nanda Fahriza Batubara

Bisnis.com, MEDAN - Bank Indonesia memprediksi perekonomian Sumatra Utara akan meningkat secara gradual atau berangsur pada 2022 mendatang.

Satu di antara dasar prediksi tersebut adalah program vaksinasi Covid-19 yang terus berlanjut serta berbagai faktor pendukung lainnya.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara Soekowardojo pada acara Bincang-bincang Media di Medan, Sumatra Utara, Selasa (14/12/2021).

"Perekonomian Sumatra Utara pada 2022 diperkirakan semakin membaik. Proyeksi range pertumbuhannya 3,7-4,5 persen," kata Soeko.

Dari sisi eksternal, perbaikan ekonomi global mendorong volume perdagangan dari Sumatra Utara, diiringi dengan masih tingginya harga komoditas.

Dari sisi domestik, inflasi akan tetap terkendali didukung oleh penguatan
nilai tukar rupiah. Investasi infrastruktur strategis nasional juga terus berjalan sehingga kian mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara.

Dari sisi konsumsi pemerintah, Bank Indonesia juga memperkirakan akan meningkat. Sebab, aktivitas masyarakat mulai kembali normal dan mendorong optimalisasi belanja operasi serta belanja modal.

Di sisi lain, Soeko menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara pada 2020 lalu mengalami kontraksi yang cukup dalam. Yakni -1,07 persen (yoy).

Dengan adanya rebound ekonomi yang terjadi pada Triwulan II 2021, pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2021 diproyeksi akan terus terakselerasi.

Meski perkembangan kasus positif Covid-19 serta penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) diprakirakan akan menahan laju permintaan domestik.

Namun, upaya akselerasi vaksinasi diproyeksi menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan proyeksi Sumatra, peningkatan harga komoditas juga menjadi faktor pendorong ekonomi Sumatra Utara pada tahun ini.

"Pada keseluruhan tahun 2021, ekonomi Sumatra Utara diprakirakan akan terakselerasi dengan range pertumbuhan 2,5-3,3 persen," kata Soeko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper