Bisnis.com, PEKANBARU – Apical Group, salah satu eksportir minyak sawit terbesar di Indonesia, yang memiliki dan mengendalikan spektrum yang luas dari rantai nilai bisnis minyak sawit mulai dari sumber hingga distribusi, telah dinilai sebagai salah satu perusahaan minyak sawit paling transparan secara global.
Bremen Yong, Direktur Keberlanjutan Apical Group mengatakan prestasi itu diraih pihaknya dalam ajang Penilaian SPOTT (Sustainable Palm Oil Transparency Toolkit) tahun 2021, dimana pihaknya meraih peringkat kedua, atau naik dari peringkat kedelapan di tahun sebelumnya.
“Apical tetap berdedikasi untuk memastikan praktik berkelanjutan diterapkan di seluruh rantai nilai produksi minyak sawit kami, mulai dari budidaya hingga konsumsi. Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap transparansi, kami telah berpartisipasi dalam Penilaian SPOTT, sebuah kerangka kerja yang dikembangkan oleh ZSL (Zoological Society of London) sejak 2019. Skor terbaru kami mencerminkan inisiatif proaktif dan penekanan yang telah kami tempatkan pada tiga pilar lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG),” ujarnya dalam siaran pers Selasa (23/11/2021).
Dia menjelaskan penilaian yang berlangsung selama 12 bulan itu mengevaluasi produsen, pengolah, dan pedagang minyak sawit atas pengungkapan publik mereka mengenai organisasi, kebijakan, dan praktik mereka terkait dengan isu-isu LST.
Di antara 100 perusahaan sawit yang dinilai, Apical mendapat skor 89,4 persen atau meningkat 8,36 persen dari skor tahun 2020 sebesar 82,5 persen. Skor 2021-nya sebesar 89,4 persen juga jauh lebih tinggi dari rata-rata industri sebesar 42,7 persen
Perusahaan yang dinilai pada SPOTT diberi peringkat sesuai dengan skor SPOTT mereka secara keseluruhan. Skor juga dipecah lebih lanjut menjadi tiga jenis pengungkapan; organisasi, kebijakan, dan praktik. Sebanyak 182 indikator, tersebar di 10 kategori, digunakan dalam penilaian skor SPOTT untuk produsen, pengolah dan pedagang kelapa sawit. Adapun 10 kategori tersebut adalah sebagai berikut: kebijakan dan kepemimpinan berkelanjutan; emisi gambut, kebakaran dan GRK; landbank, peta, ketelusuran; pengelolaan air, kimia dan hama; standar sertifikasi.
Kemudian hak masyarakat, tanah dan tenaga kerja, deforestasi dan keanekaragaman hayati; petani kecil dan pemasok; NKT, SKT dan penilaian dampak; dan tata Kelola dan keluhan.
“Apical menyadari pentingnya SPOTT sebagai platform untuk mempromosikan transparansi dan akuntabilitas industri untuk mendorong penerapan praktik terbaik sosial dan lingkungan, terutama di sektor dengan dampak keanekaragaman hayati yang tinggi,” tambah Bremen Yong.
Ini adalah tahun ketiga berturut-turut Apical Group masuk dalam 10 besar perusahaan kelapa sawit global, berdasarkan transparansi dan komitmen manajemen terhadap ESG.