Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hipmi Sumbar Diminta Garap Hilirisasi Sektor Pertanian

Hasil pertanian Sumbar selama ini dibawa keluar dalam bentuk mentah. Harganya cenderung fluktuatif tergantung pasar atau penetapan dari pedagang.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat Diklatda HIPMI Sumbar 2021 dengan tema HIPMI Penggerak Inovasi dan Kolaborasi Kebangkitan Ekonomi Sumbar di Ballroom Hotel Basko, Senin (25/10/2021)./Istimewa
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy saat Diklatda HIPMI Sumbar 2021 dengan tema HIPMI Penggerak Inovasi dan Kolaborasi Kebangkitan Ekonomi Sumbar di Ballroom Hotel Basko, Senin (25/10/2021)./Istimewa

Bisnis.com, PADANG - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatra Barat ditantang untuk menggarap potensi hilirisasi sektor pertanian yang belum banyak dilirik oleh pengusaha lainnya.

Menurut Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan Hipmi memiliki kekuatan untuk menggarap potensi hilirisasi pertanian tersebut. Apalagi di Sumbar, sektor pertanian adalah penopang perekonomian Sumbar disamping UMKM.

"Tapi belum banyak yang melirik industri hilirisasi dari sektor ini. Nah, HIPMI bisa menjadi motor penggerak agar pertanian di Sumbar semakin maju, petani juga semakin sejahtera. Saya harap HIPMI bisa melakukannya," katan Audy, saat membuka Diklatda Hipmi Sumbar 2021 dengan tema "Hipmi Penggerak Inovasi dan Kolaborasi Kebangkitan Ekonomi Sumbar" di Ballroom Hotel Basko, Senin (25/10/2021).

Dia mengatakan hasil pertanian Sumbar selama ini dibawa keluar dalam bentuk mentah. Harganya cenderung fluktuatif tergantung pasar atau penetapan dari pedagang.

Artinya jika industri hilirisasi tumbuh di Sumbar, maka hasil pertanian bisa langsung diserap dengan harga wajar sehingga petani juga diuntungkan. Dengan demikian perekonomian akan bergerak semakin kencang.

Dikatakannya selain sektor tersebut, Pemprov Sumbar juga berupaya untuk memperkuat UMKM yang terbukti menjadi tulang punggung perekonomian nasional saat krisis moneter 1998.

"Saat ini, kendala yang dihadapi sebagian besar UMKM adalah persoalan penjualan. Solusinya adalah digitalisasi. Salah satu berkah Covid-19 adalah percepatan digitalisasi di Indonesia. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membantu UMKM untuk menciptakan pasar," katanya.

Wagub juga meminta agar HIPMI berperan dalam mensukseskan program 100 ribu entrepreneur yang tengah diusung Pemprov Sumbar. Sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha muda, HIPMI bisa menjadi mentor bagi generasi muda untuk menciptakan usaha-usaha baru.

"Ini adalah waktunya kita untuk bekerja sama membangun perekonomian daerah," katanya.

Sementara itu Ketua Umum BPD Hipmi Sumbar, Brian Putra Bastara mengatakan pihaknya siap untuk membantu Pemprov Sumbar untuk menciptakan 100 ribu entrepreneur guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"HIPMI berupaya untuk memperkuat kemampuan pengusaha muda serta meluaskan wawasan disamping terus mendorong perluasan networking. Salah satunya melalui diklat mulai dari Diklatcab, Diklatda hingga Diklatnas," ujarnya. (k56).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper