Bisnis.com, PADANG - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatra Barat mengatakan hingga penutupan tahun 2021 ketersediaan beras yang ada di gudang Bulog mencapai 9.000 ton.
Kepala Kanwil Bulog Sumbar Tommy Despalingga mengatakan jumlah stok 9.000 ton dipastikan cukup hingga akhir tahun. Karena per bulannya itu, Bulog mendistribusikan beras medium sebanyak 2.000 hingga 2.500 ton.
"Kalau yang ada saat ini di gudang sekitar 3.000 ton, dan kita di Bulog Sumbar telah mengusulkan untuk menambah pasokan ke pusat. Diperkirakan dalam waktu dekat, akan datang sekitar 6.000 ton beras," katanya kepada Bisnis, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya persoalan ketersediaan beras di Sumbar tidak ada yang perlu dikhawatirkan, sebab pasokan beras ke Bulog itu selalu ada. Apalagi untuk keperluan penyaluran beras untuk bantuan sosial, Bulog memastikan stok berasnya pun cukup.
"Saya rasa untuk beras Sumbar aman. Bahkan bila pemerintah mengizinkan liburan akhir tahun, kan kebutuhan melonjak, Bulog pastikan juga masih cukup untuk 9.000 ton itu," ujarnya.
Tommy mengatakan hal yang membuat bakal tidak terjadinya kelangkaan beras, karena selama pandemi Covid-19 ini, cukup banyak bantuan-bantuan beras dari berbagai pihak. Sehingga daya beli beras masyarakat pun jadi menurun di pasar.
Artinya, adanya bantuan beras dari berbagai pihak itu, turut membantu kebutuhan beras. Dengan demikian, jelang tahun 2021 ini ketersediaan beras sangat terkendali.
"Selain itu petani-petani di Sumbar ini kan tidak semua hasil panen yang dijual, dan ada juga yang masuk di simpan di rumah. Nah hal ini membuktikan petani tidak perlu beli beras lagi," jelasnya.
Kendati demikian, Tommy menyatakan, jika pun ada kemungkinan terjadi lonjakan kebutuhan beras, maka Bulog siap untuk melaksanakan Operasi Pasar, seperti yang telah dilakukan sebelumnya.
Stok Minyak Goreng dan Gula
Di sisi lainnya, meski beras dinyatakan aman, namun untuk minyak goreng dan gula, saat ini di gudang Bulog ketersediaannya lagi menipis.
Tommy menyebutkan untuk memastikan stok minyak goreng dan gula ada di gudang, saat ini Bulog Sumbar juga tengah menunggu kedatangan stok gula.
"Kalau kita di Sumbar ini biasanya per tahun itu gula dari Bulog 400 ton. Jadi memang tidak banyak, begitu juga untuk minyak goreng, stok yang disediakan Bulog memang tidak juga banyak," tambahnya. (k56)