Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengajukan Rancangan APBD 2022 mendatang dengan nilai Rp2,56 triliun. Anggaran ini disebut turun tipis dibandingkan APBD 2021.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan pada rancangan APBD tahun depan, pemkot masih akan fokus pada upaya penanganan pandemi covid yang masih belum berakhir.
"Kami bersama pimpinan DPRD Pekanbaru telah sepakat pengajuan Rancangan APBD 2022 senilai Rp2,56 triliun. Nilai ini sedikit turun dari APBD 2021 yang senilai Rp2,59 triliun atau turun Rp30 miliar, sekitar 1,17 persen dibandingkan APBD 2021," ujarnya Rabu (20/10/2021).
Firdaus mengatakan pemkot masih terus mengalokasikan prioritas anggaran tahun depan, pada upaya penanganan pandemi, serta pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi.
Dia mengakui pada rancangan APBD 2022, nilai plafon yang ditetapkan telah mengacu kepada perkiraan pendapatan daerah serta dana transfer dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Riau.
Selain penanganan pandemi, anggaran daerah Pekanbaru juga dialokasikan pada belanja rutin seperti gaji, operasional kantor, dan kesejahteraan pegawai pemda. Meski menurutnya biaya rutin itu masih belum dibayarkan penuh, imbas dari penggeseran alokasi anggaran penaganan pandemi.
"Tentunya pemkot tetap memprioritaskan penanganan pandemi serta pemulihan ekonomi masyarakat terdampak pandemi," ujarnya.