Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Riau Kepri Targetkan Raup Dana Murah Rp1,1 Triliun dari Program Bedelau II

Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menjelaskan pihaknya kembali melanjutkan program BRK Bedelau untuk periode kedua, selama Oktober 2021-September 2022 mendatang, salah satunya untuk dapat meningkatkan kontribusi pendapatan dana dari tabungan nasabah.
Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari (ketiga kiri) bersama jajaran manajemen usai meluncurkan program BRK Bedelau Periode II. /Istimewa
Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari (ketiga kiri) bersama jajaran manajemen usai meluncurkan program BRK Bedelau Periode II. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU-- PT Bank Riau Kepri (BRK) menargetkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) atau dana murah dari tabungan nasabah senilai hingga Rp1,1 triliun, melalui program undian BRK Bedelau Periode II.

Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari menjelaskan pihaknya kembali melanjutkan program BRK Bedelau untuk periode kedua, selama Oktober 2021-September 2022 mendatang, salah satunya untuk dapat meningkatkan kontribusi pendapatan dana dari tabungan nasabah.

"Pada program Bedelau tahap pertama, kontribusi program ini sekitar hampir Rp400 miliar, dan harapan kami pada periode kedua akan mencapai target Rp1 triliun hingga Rp1,1 triliun dari dana tabungan nasabah," ujarnya dalam konferensi pers Senin (11/10/2021).

Dia memaparkan dengan dilanjutkannya program Bedelau ini, perseroan mengharapkan dapat meningkatkan loyalitas nasabah untuk terus menyimpan dana serta meningkatkan saldo tabungan di Bank Riau Kepri.

Menurutnya setiap nasabah tabungan dari konvensional maupun di unit syariah, bisa ikut serta pada program tersebut.

Andi mengakui sejumlah hadiah telah disiapkan oleh penyelenggara program, diantaranya super grand prize 1 unit Mitsubishi Pajero Sport Ultimate Dakkar, kemudian grand prize 20 unit Honda Brio RS, serta 630 keping emas batangan dengan berat masing-masing 1 gram.

"Dari periode pertama kami juga melihat peningkatan aset dan penyimpanan dana dari unit syariah, yang menandakan dukungan masyarakat terhadap rencana konversi menjadi Bank Umum Syariah yang masih terus berproses."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper