Bisnis.com, PALEMBANG – Harga cabai merah di Kota Palembang terjun bebas hingga menjadi Rp12.000 per kilogram lantaran melimpahnya stok hasil panen petani komoditas itu.
Pedagang Pasar Induk Jakabaring David mengatakan kondisi penurunan harga cabai tersebut telah berlangsung selama tiga pekan terakhir.
“Biasanya harga cabai berkisar Rp40.000 per kg, sempat melambung tinggi Rp80.000 per kg pada awal tahun ini,”katanya, Rabu (22/9/2021).
David mengatakan penurunan harga tidak hanya untuk jenis cabai merah, melainkan juga cabai hijau yang kini berkisar Rp10.000 per kg.
“Stok di pasar memang banyak, berlimpah sehingga berpengaruh terhadap harga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Bambang Pramono mengatakan penurunan harga lantaran adanya panen serentak yang dilakukan petani di daerah Banyuasin dan sekitarnya.
“Selain itu daerah-daerah di luar Sumsel sudah masuk musim panen sehingga pasokan dari luar masuk ke Palembang. Akibatnya stok di pasaran melimpah,” katanya.
Dia menerangkan cabai merupakan komoditas hortikultura dengan daya simpan yang singkat, sehingga pedagang pengumpul tidak akan mungkin menyimpan stok cabai mereka dalam waktu lama.
Bambang memastikan bahwa meskipun saat ini terjadi penurunan untuk harga cabai, namun pada tingkat petani sebagian daerah kondisinya masih terbilang baik.
“Informasi petugas lapangan di daerah sentra cabai seperti Pagaralam, Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muara Enim. Saat ini harga cabe di tingkat petani masih cukup baik di atas Rp10.000 per kg,” paparnya.
Menurut dia harga yang terjaga itu disebabkan sebagian wilayah mereka baru mulai masa tanam.
Pihaknya terus melakukan pembinaan kepada petani dengan melakukan pola tanam dan perbaikan pasca panen sampai hilirisasi. Ini dinilai cukup tepat dalam membudidayakan komoditas hortikultura.