Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru mendorong pengembangan tanaman porang di daerahnya, menyusul potensi porang yang dapat diekspor dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus menyampaikan hal tersebut pada saat menanam bibit porang di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat. Tanaman porang di lokasi itu ditanam di lahan seluas 7 hektare.
"Kami melihat ini memiliki potensi ekonomi baru bagi sektor pertanian di Pekanbaru, karena itu kami mendorong pengembangan porang sebagai salah satu kegiatan dalam pemulihan ekonomi nasional," ujarnya Rabu (15/9/2021).
Firdaus menjelaskan untuk pengembangan tanaman porang di Pekanbaru, telah dimulai oleh warga setempat bernama Deni, sejak 3 tahun lalu. Di sini porang mulai ditanam di lahan seluas 20x30 meter, dan kini terus berkembang hingga telah mencapai luas 6,5 hektare.
Deni menurutnya telah bekerja sama dengan badan usaha hingga mitra kerja dari luar negeri. Kerja sama dimaksud yaitu dengan investor luar negeri guna membangun pabrik pengolahan porang di Riau, tepatnya di Perawang Kecamatan Tualang Kabupaten Siak. Saat ini diketahui permintaan pasar luar negeri seperti Hongkong telah mencapai 9.000 ton porang basah.
Karena itu pihaknya mendorong pengembangan porang di lahan pertanian yang ada di Pekanbaru. Untuk Rumbai Barat misalnya tanaman porang ditanam di lahan 7 hektare dengan potensi pengembangan lahan hingga 20 hektare. Sementara porang sudah ditanam di kecamatan lain seluas 30 hektare.
"Total seluruh luasan lahan porang di Pekanbaru saat ini mencapai 60 hektare, dari total 121 hektare lahan porang di Riau. Artinya sekitar 50 persen lahan porang itu di Pekanbaru."